Kompas TV internasional kompas dunia

Lelaki Muda Penderita Cerebral Palsy di Inggris Dobrak Stigma dan Berhasil Jadi Binaragawan

Kompas.tv - 12 November 2021, 08:05 WIB
lelaki-muda-penderita-cerebral-palsy-di-inggris-dobrak-stigma-dan-berhasil-jadi-binaragawan
Sam Dobson, 25, yang diberi tahu bahwa dia tidak akan pernah berjalan karena cerebral palsy, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa dalam membuktikan diri di depan mereka yang meragukan kekuatan kaum disabilitas. Sam berhasil membentuk tubuhnya yang kini kekar berotot. (Sumber: Mirror UK)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

HUDDERSFIELD, KOMPAS.TV - Seorang laki-laki muda di Inggris, Sam Dobson, menderita cerebral palsy namun membuktikan dirinya bisa membalikkan dugaan dokter yang mengatakan kepadanya, dia mungkin tidak akan pernah berjalan tanpa bantuan lagi.

Sam sekarang menjadi penggila kebugaran setelah melatih fisiknya dalam transformasi tubuh yang menakjubkan, seperti dilansir Mirror UK , Kamis (11/11/2021).

Sam Dobson, 25, yang diberi tahu bahwa dia tidak akan pernah berjalan karena cerebral palsy, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa dalam membuktikan diri di depan mereka yang meragukan kekuatan kaum disabilitas.

Cerebral palsy adalah kondisi seumur hidup yang memengaruhi gerakan di sisi kanan tubuh dan melemahkan otot-otot. Kondisi ini memengaruhi Sam sejak kecil.

Dokter bahkan memberi tahu orangtuanya bahwa Sam mungkin tidak akan pernah berjalan tanpa bantuan lagi.

Terlepas dari vonis yang memilukan itu, Sam membuktikan sebaliknya dari vonis para dokter.

Sekitar 10 tahun lalu, Sam memutuskan akan membuat perubahan terbesar dalam hidupnya.

Sam, yang tinggal di Huddersfield, berkata, "Ini sangat luar biasa karena selalu saya terus berlatih demi membantu rehabilitasi tubuh saya ketika muda."

Baca Juga: Peringati Cerebral Palsy Sedunia, Difabel Gelar Pameran Lukisan String Art

Sam Dobson, 25, yang diberi tahu bahwa dia tidak akan pernah berjalan karena cerebral palsy, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa dalam membuktikan diri di depan mereka yang meragukan kekuatan kaum disabilitas. Sam berhasil membentuk tubuhnya yang kini kekar berotot. (Sumber: Mirror UK)

"Seiring bertambahnya usia, saya menyadari betapa pentingnya menjaga kekuatan sebenarnya," kata Sam.

"Saya memberi tahu ibu dan ayah saya bahwa saya ingin pergi ke pusat kebugaran tubuh sekitar usia 16 tahun. Mereka mempertanyakannya, karena saya tidak pernah melakukan melakukan rehabilitasi."

"Tapi saya jatuh cinta dengan kebugaran sejak saya mendaftar ke pusat kebugaran tubuh hari itu."

Sekarang, 10 tahun kemudian, fisik Sam telah tumbuh selayaknya juara Olimpiade.

Tetapi Sam sempat mendapatkan nasihat yang mengkhawatirkan ketika mantan fisioterapisnya memberi tahu bahwa beraktivitas di pusat kebugaran akan memperburuk persendiannya.

"Pergi ke gym akan memperburuk persendian saya, karena inilah yang biasanya terjadi ketika Anda memiliki kondisi seperti saya karena semakin mengencangkan otot."

"Tapi saya belajar mengembangkan serangkaian teknik untuk membantu menghindari situasi tersebut."

"Saya berjuang dengan kelemahan sendi yang merupakan bagian besar dari cerebral palsy."

"Ketika saya masih muda, para dokter meramalkan saya tidak akan pernah bisa berjalan."

"Ketika saya di sekolah, saya mendapatkan bantuan dari orang-orang, tetapi saya ingin berusaha melakukan hal-hal yang menurut tubuh saya tidak bisa saya lakukan."

"Saya kemudian menemui fisioterapis tersebut dan dia berkata, dia tidak akan pernah menilai buku dari sampulnya lagi."

Baca Juga: Meski di Tengah Pandemi, Anak Penderita Celebral Palsy Harus Tetap Jalani Terapi

Sam Dobson, 25, yang diberi tahu bahwa dia tidak akan pernah berjalan karena cerebral palsy, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa dalam membuktikan diri di depan mereka yang meragukan kekuatan kaum disabilitas. Sam berhasil membentuk tubuhnya yang kini kekar berotot. (Sumber: Mirror UK)

Sam bertekad untuk membuktikan kepada semua orang bahwa memiliki disabilitas tidak dan seharusnya tidak menyurutkan impian Anda.

"Saya hanya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa Anda dapat melakukan banyak hal meskipun memiliki disabilitas."

"Hobi utama yang saya miliki adalah pergi ke gym dan angkat beban untuk memperbaiki situasi saya sendiri dengan menjadi lebih kuat."

"Saya mengambil itu dalam kehidupan sehari-hari saya untuk berusaha menjadi lebih baik dan menunjukkan kepada siapa pun bahwa segala sesuatu mungkin terjadi."

Sam kini menambahkan terjun payung ke daftar kegiatannya, setelah melakukannya untuk mengumpulkan dana bagi departemen rawat jalan Anak-anak di Rumah Sakit Diana Princess of Wales, di mana Sam mengumpulkan total 500 poundsterling.

"Saya meletakkan semua ketakutan saya di belakang saya, karena saya tahu bahwa upaya saya itu bertujuan mengumpulkan uang untuk tujuan yang baik dan membuat dampak yang signifikan bagi orang-orang di bangsal pasien rawat jalan."

"Saya harus melalui hal serupa ketika saya masih muda dan unit rawat jalan secara besar-besaran membantu saya keluar dari perawatan."

 




Sumber : Mirror UK


BERITA LAINNYA



Close Ads x