Kompas TV internasional kompas dunia

Hacker Israel Serang Ponsel 6 Aktivis Palestina

Kompas.tv - 8 November 2021, 23:07 WIB
hacker-israel-serang-ponsel-6-aktivis-palestina
Ilustrasi hacker atau peretas. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Enam aktivis Palestina diserang spyware Pegasus yang dikembangkan perusahaan hacker Israel, NSO Group. Hal ini terungkap melalui analisis forensik yang dirilis pada Senin (8/11/2021).

Analisis tersebut dilakukan oleh organisasi perlindungan aktivis hak asasi manusia, Front Line Defenders (FLD).

Penyerangan ini diduga terkait dengan kebijakan pemerintah Israel yang melabeli enam organisasi non-pemerintah Palestina sebagai “teroris”.

Tiga aktivis yang bersedia dibuka identitasnya berasal dari tiga organisasi yang dianggap “teroris” oleh Israel, yakni Al-Haq, Addameer, serta Bisan Center for Research and Development.

Baca Juga: Israel Labeli Kelompok HAM Palestina Teroris, Kecaman Datang dari Pemerintahan Sendiri

“Front Line Defenders memeriksa 75 iPhone dan menemukan jejak peretasan dengan spyware Pegasus milik NSO Group pada enam gawai. Citizen Lab dan Security Lab Amnesty International mengonfirmasi analisis FLD,” tulis rilis di laman resmi FLD.

Organisasi hak asasi manusia Palestina mendesak digelarnya investigasi internasional atas kasus peretasan ini.

Belum diketahui siapa yang menyewa jasa NSO Group untuk meretas aktivis Palestina. Pemerintah Israel sendiri telah menyangkal keterlibatannya dalam segala kasus yang melibatkan spyware Pegasus.

Tel Aviv melabeli enam organisasi sebagai “teroris” karena dituduh terkait dengan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, faksi kiri dalam tubuh Organisasi Pembebasan Palestina yang memiliki angkatan bersenjata.

Organisasi hak asasi manusia Palestina membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa kebijakan Israel adalah langkah pembungkaman terhadap kampanye anti-pendudukan.

Baca Juga: Pegasus Mengintai, Pengguna iPhone Diimbau Segera Update ke iOS 14.8


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x