Kompas TV internasional kompas dunia

Buang Air di Toilet, Kemaluan Pria Ini Digigit Ular Kobra dan Membusuk

Kompas.tv - 7 November 2021, 15:21 WIB
buang-air-di-toilet-kemaluan-pria-ini-digigit-ular-kobra-dan-membusuk
Ilustrasi ular kobra (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Pengalaman mengerikan dialami pria asal Belanda setelah kemaluannya digigit oleh ular kobra ketika tengah buang air di toilet.

Bahkan kemaluannya membusuk setelah pria tersebut dibawa ke rumah sakit.

Insiden tersebut terjadi ketika pria tersebut tengah berlibur ke cagar alam di Afrika Selatan.

Berdasarkan rincian yang diterbitkan dalam Urology Case Reports, ular kobra tersebut menyerang dari toilet saat pria itu ingin buang air dan menjepit alat kelaminnya.

Baca Juga: Mengerikan, Ular Besar Sepanjang 3 Meter Ditemukan di Hutan Dominika dan Diangkat dengan Derek

Dikutip dari Toronto Sun, pria tersebut harus menunggu tiga jam untuk dibawa dengan helikopter ke pusat gawat darurat terdekat, sekitar 350 km jauhnya.

Jurnal medis menggambarkan kasus ini sebagai yang pertama dari racun ular kobra moncong pada alat kelamin.

Selama perjalanan ke rumah sakit, korban merasakan sensasi terbakar di kemaluannya dan rasa sakit yang naik melalui selangkangannya ke pinggang, dada bagian atas dan perut.

Ketika tiba di rumah sakit, kemaluannya sudah membengkak dan berwarna ungu.

Menurut dokter, kondisi kemaluannya membusuk dan ada indikasi nekrosis skrotum, atau disebut juga penyakit pemakan daging.

“Nekrosis skrotim dilaporkan melibatkan seluruh fasia (kulit ke spermatika internal) dan dibuka dengan margin yang luas,” bunyi laporan tersebut.

“Cacat pada batang kemaluan dirawat dengan pengangkatan kulit mati superfisial dan sebuah vakum yang dibantu dengan pompa penutup,” tambahnya.

Baca Juga: Korea Utara Adakan Kompetisi Menembak Artileri Berat, Kim Jong-Un Tak Hadir

Sembilan hari kemudian, pria itu kembali ke Belanda untuk melakukan operasi plastik pengangkatan kulit mati batang kemaluan, dengan reseksi ekstensif jaringan mati yang meluas ke dalam korpus spongiosum hingga lipatan pereputium.

Setelah itu dilakukan pencangkokan dari area selangkangannya untuk ditempatkan di atas kemaluan.

Ia akhirnya keluar dari rumah sakit dua pekan kemudian.

Dalam pemeriksaan selanjutnya, dokter menemukan luka telah berhasil disembuhkan dan fungsi serta sensasi pada kemaluannya telah pulih sepenuhnya.



Sumber : Toronto Sun


BERITA LAINNYA



Close Ads x