Kompas TV internasional kompas dunia

Xinjiang China Resmi Lantik Gubernur Baru Lulusan Harvad Amerika

Kompas.tv - 2 Oktober 2021, 20:54 WIB
xinjiang-china-resmi-lantik-gubernur-baru-lulusan-harvad-amerika
Erkin Tuniyaz saat memberikan keterangan pers di Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, China, pada April 2021. Per September 2021, Tuniyaz ditunjuk sebagai Gubernur Xinjiang menggantikan Shohrat Zakir. (Sumber: Antara Foto)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BEIJING, KOMPAS.TV - Daerah Otonomi Xinjiang memiliki gubernur baru untuk menggantikan Shohrat Zakir sebagai orang nomor satu di wilayah barat daya China itu yang menjabat sejak Januari 2015.

Erkin Tuniyaz ditunjuk sebagai pelaksana tugas Gubernur Xinjiang setelah permohonan pengunduran diri Zakir diterima, demikian media China, Sabtu, (02/10/2021)

Pengangkatan Erkin untuk menggantikan posisi Zakir tersebut diputuskan pada Kamis (30/9) dalam rapat ke-29 Kongres Rakyat Xinjiang sebagai lembaga legislatif di daerah yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur itu.

Tuniyaz yang dilahirkan di Prefektur Aksu pada 1961 itu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Organisasi Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang dan Wakil Sekretaris CPC Kota Hotan sebelum menjadi Wagub Xinjiang pada 2008.

Peraih gelar sarjana matematika dari Changji Normal College dan master ekonomi dari Xinjiang University itu menyelesaikan studi bidang hukum di Party School CPC pada 2009-2011.

Baca Juga: Diduga Melakukan Penahanan Massal terhadap Warga Uighur, China Tunjuk Gubernur Xinjiang yang Baru

Anak-anak mengunjungi kota kuno Kashgar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 24 Mei 2020. (Sumber: Xinhua/Gao Han)

Dia juga pernah mengenyam pendidikan di John F Kennedy School of Government, Harvard, Amerika Serikat, pada 2012.

Politikus berdarah Uighur itu juga menjadi anggota Komite Pelaksana CPC Xinjiang yang selama ini aktif menyangkal berbagai tuduhan Barat di Dewan HAM PBB dan forum lainnya.

Pada Februari lalu, Tuniyaz juga berbicara dalam forum internasional yang digelar pemerintah Xinjiang bersama Perutusan Tetap China di PBB Jenewa.

Sampai saat ini Xinjiang mendapat sorotan internasional terkait dengan kebebasan beribadah, genosida, kerja paksa, dan isu HAM lainnya. 

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x