Kompas TV internasional kompas dunia

Setelah 30 Tahun Kabur dari Penjara, Pria Ini Memutuskan Menyerahkan Diri ke Polisi

Kompas.tv - 23 September 2021, 11:58 WIB
setelah-30-tahun-kabur-dari-penjara-pria-ini-memutuskan-menyerahkan-diri-ke-polisi
Darko Desic memutuskan menyerahkan diri ke polisi setelah kabur dari penjara 30 tahun lalu. (Sumber: The West Australian)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

SYDNEY, KOMPAS.TV - Seorang pria di Australia memutuskan menyerahkan diri ke polisi setelah kabur dari penjara sekitar 30 tahun lalu.

Darko Desic, melarikan diri pada 1 Agustus 1992 dari penjara Grafton Gaol New South Wales.

Ia baru menjalani setahun lebih dari 3,5 tahun masa tahanannya setelah dinyatakan bersalah atas dua tuntutan menanan ganja.

Dikutip dari The West Australian, Desic melarikan diri dengan menggunakan pisau gergaji besi dan pemotong baut untuk membobol penjara.

Baca Juga: Taliban Ingin Unjuk Gigi Agar Diakui PBB, Jerman: Aksi Semacam Itu Tak Berguna

Saat meloloskan diri, pria kelahiran Yugoslavia itu berusia 35 tahun.

Ia kemudian menghabiskan 30 tahun hidupnya secara diam-diam, dengan identitas ganda di Sydney.

Di usianya yang sudah 64 tahun, Desic memutuskan menyerahkan diri ke polisi.

Desic melakukannya setelah tak mampu membayar sewa rumah.

Ia kemudian diusir setelah Covid-19 membuatnya kehilangan pekerjaan konstruksi.

Penduduk setempat mengenalnya sebagai Dougie.

Desic pun kemudian menjadi gelandangan dan tidur di pantai sampai ia menyerahkan diri pada 12 September.

Ia pun didakwa dengan melarikan diri dari tahanan sesuai hukum, dan kini dipenjara di Tahanan Silverwater, Sydney.

Pihak keluarga Desic mengaku kaget dengan penyerahan diri ini. Mereka mengaku selama ini tak tahu keberadaannya.

“Saya pikir ia telah kembali ke Kroasia dan kami tak pernah lagi mendengar kabarnya,” ujar sepupu Desic, Anthony Desic kepada A Current Affair.

Baca Juga: Lithuania Peringatkan Rakyatnya Buang HP China dan Tak Lagi Membelinya, Ini Alasannya

“Tetapi melihatnya ada di berita dan selama ini ia ada di Sydney, di Avalon. Itu sangat gila,” tambahnya.

Anthony, yang ayahnya merupakan paman dari Desic, menegaskan tak tahu sepupunya itu ada di Australia hingga melihatnya di berita.

Ia pun mengirimkan pesan untuk Desic, yang tak pernah dilihatnya karena ia melarikan diri saat Anthony belum lahir.

“Tak peduli betapa sendirinya Anda saat ini, Anda memiliki seseorang di luar sana yang peduli pada Anda dan mau bertemu Anda serta ingin memberikan sebuah kesempatan baru dalam hidup,” katanya.

 



Sumber : The West Australian


BERITA LAINNYA



Close Ads x