Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Dituduh Bunuh Polwan Afghanistan yang Sedang Hamil

Kompas.tv - 6 September 2021, 15:40 WIB
taliban-dituduh-bunuh-polwan-afghanistan-yang-sedang-hamil
Pasukan Taliban menduduki istana presiden Afghanistan di Kabul yang telah ditinggalkan Ashraf Ghani, Minggu (15/8/2021). (Sumber: AP PHOTO/ZABI KARIMI)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KABUL, KOMPAS.TV - Seorang polisi perempuan Afghanistan dikabarkan telah ditembak mati oleh anggota Taliban.

Insiden tersebut terjadi di Firzkoh, Ibu Kota Provinsi Ghor, Afghanistan.

Ironisnya saat penembakan terjadi perempuan tersebut tengah berada dalam kondisi hamil.

Seperti dilaporkan BBC dikutip dari India Today, polisi perempuan itu teridentifikasi sebagai Banu Negar.

Baca Juga: Taliban Tegaskan Telah Sepenuhnya Rebut Panjshir, Sebut Afghanistan Keluar dari Rawa Perang

Penembakan tersebut dilakukan anggota Taliban di hadapan suami dan anak-anak sang polisi perempuan.

Pihak keluarga juga mengungkapkan, muka polisi perempuan itu juga dirusak oleh anggota Taliban.

“Salah satu laporan mengungkapkan Negar, yang bekerja di penjara setempat tengah hamil 8 bulan,” bunyi laporan BBC.

Dilaporkan, sang pelaku terdengar berbicara dengan bahasa Arab.

Pembunuhan tersebut terjadi ketika Taliban tengah melakukan eksekusi dari rumah ke rumah.

Gambar mengerikan dari polisi perempuan yang tewas itu beredar di media sosial.

Menurut keluarganya, pihak Taliban telah berjanji akan menginvestigasi kasus tersebut.

Sejak mengambil alih Afghanistan seusai menduduki Kabul, Taliban mengungkapkan mereka kini menjadi lebih moderat.

Baca Juga: Juru Bicara Kelompok Anti-Taliban Tewas di Pertempuran, Sempat Yakin Kematiannya Jadi Sejarah

Selain itu mereka menegaskan akan menghormati hak-hak perempuan, namun sesuai dengan Syariat Islam.

Meski begitu, sejumlah insiden kebrutalan dan tekanan terus dilaporkan setelah Taliban kembali berkuasa.

Bahkan mereka melakukan tindakan represif dalam membubarkan demonstrasi perempuan Afghanistan yang meminta hak-hak mereka dihormati di Kabul, Sabtu (4/9/2021).

Mereka dilempari gas air mata dan disemprot dengan semprotan merica ketika tengah melakukan aksi damai menuju Istana Kepresidenan.



Sumber : India Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x