Kompas TV internasional kompas dunia

Dapat Vonis Hukuman Mati, Bos Yakuza Balik Ancam Hakim: Kamu akan Menyesali Ini Seumur Hidup

Kompas.tv - 27 Agustus 2021, 18:48 WIB
dapat-vonis-hukuman-mati-bos-yakuza-balik-ancam-hakim-kamu-akan-menyesali-ini-seumur-hidup
Pengadilan Fukuoka saat hendak memberikan vonis hukuman mati pada bos yakuza bernama Satoru Nomura. (Sumber: Kyodo/The Japan Times)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

FUKUOKA, KOMPAS.TV - Pengadilan Kota Fukuoka, Jepang menjatuhkan hukuman mati pada Satoru Nomura, pimpinan yakuza Kudo-Kai dengan anggota aktif sekitar 220 orang. Namun, Nomura malah mengancam hakim di persidangan.

Vonis hukuman mati bagi Nomura ini diberikan di tengah sorotan media Jepang yang menyebut pengadilan kurang memiliki bukti kejahatan.

Namun, Hakim Ketua Ben Adachi tetap memberikan vonis hukuman mati itu karena kekejaman kejahatan Kudo-kai.

"Tindakan kriminal (dari Nomura) sangat kejam, dan keputusan hukuman mati tidak dapat dihindari," kata Hakim Ketua Ben Adachi dalam putusannya.

Baca Juga: Sempat Buron, Kepala Polisi yang Menyiksa Tahanan hingga Tewas Tertangkap

Melansir Sky News, pengadilan menyatakan Nomura bersalah karena memerintahkan penembakan pada mantan bos sebuah koperasi perikanan hingga tewas.

Laki-laki berusia 74 tahun itu juga menjadi dalang di balik penusukan terhadap keluarga mantan bos koperasi tadi pada 2014.

Ia juga menusukkan pisau pada seorang perawat di sebuah klinik tempatnya berobat pada 2013.

Sebelum itu, Nomura juga mendapat tuduhan mendalangi penembakan pada seorang mantan pejabat kepolisian yang menyelidiki Kudo-kai pada 2012. 

Korban selamat dari tembakan itu, tetapi mendapat luka serius di pinggang dan kaki.

Meski yakuza adalah mafia, kelompok-kelompok semacam ini mendapat toleransi yang besar di Jepang. 

Alasannya, masyarakat Jepang dahulu menganggap perlu keberadaan yakuza diperlukan untuk menjamin ketertiban di jalanan. Akan tetapi, yakuza makin sering melakukan kekerasan pada warga sipil. 

Toleransi masyarakat pun makin memudar bersamaan dengan ekonomi Jepang yang melemah. Sementara, jumlah anggota yakuza pun berkurang dari waktu ke waktu.

Polisi Jepang pun mulai melakukan penyelidikan dan penangkapan yakuza. Namun, baru kali ini pengadilan Jepang menjatuhkan hukuman mati pada pimpinan sindikat kejahatan.



Sumber : BBC/Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x