Kompas TV internasional kompas dunia

WHO: Suntikan Vaksin Covid-19 Ketiga Belum Perlu untuk Umum

Kompas.tv - 19 Agustus 2021, 19:43 WIB
who-suntikan-vaksin-covid-19-ketiga-belum-perlu-untuk-umum
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. WHO, Rabu (18/08/2021) di Jenewa, mengatakan kelompok paling rentan di seluruh dunia harus sudah mendapatkan vaksin lengkap sebelum negara-negara kaya memberikan suntikan penguat atau suntikan Covid-19 ketiga kepada publik. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

JENEWA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan data yang ada saat ini belum mengindikasikan perlunya suntikan vaksin Covid-19 ketiga. Hal itu diungkapkan WHO seperti dilansir Antara, Kamis (19/08/2021).

WHO, Kamis di Jenewa, mengatakan kelompok paling rentan di seluruh dunia harus sudah terlebih dulu mendapatkan vaksin lengkap sebelum negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan suntikan penguat atau suntikan vaksin Covid-19 ketiga terutama kepada publik.

Pernyataan itu muncul tepat sebelum pemerintah Amerika Serikat mengatakan tentang rencana menyediakan lebih banyak suntikan vaksin Covid-19 ketiga bagi seluruh warganya mulai 20 September di tengah melonjaknya kasus Covid-19 varian Delta.

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, yang ditanya soal perlunya suntikan penguat atau suntikan vaksin Covid-19 ketiga untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus corona, saat konferensi pers di Jenewa mengatakan, "Secara gamblang kami meyakini data saat ini tidak mengindikasikan perlunya (suntikan) penguat."

Baca Juga: [Update Corona ] 19 Agustus 2021 : Bertambah 22.053, Kasus Covid-19 Berjumlah 3.930.300

Sekitar 1.100 ibu hamil yang berada di Yogyakarta mengikuti vaksinasi Covid-19 di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Kamis (19/8/2021). (Sumber: istimewa)

Swaminathan menambahkan, hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut.

Merujuk pada suntikan penguat vaksin Covid-19 yang sekarang diberikan di negara-negara kaya, penasihat senior WHO, Bruce Aylward, mengatakan kepada wartawan, "Ada cukup vaksin di seluruh dunia, namun (vaksin) itu tidak didistribusikan ke lokasi yang tepat dalam urutan yang benar."

Ia menambahkan dua dosis harus diberikan kepada kelompok yang paling rentan di seluruh dunia sebelum suntikan vaksin ketiga diberikan kepada penerima vaksin lengkap. 

"Kita masih jauh, sangat jauh dari itu," katanya.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x