Kompas TV internasional kompas dunia

Bantuan Alat dan Obat-Obatan Penanganan Covid-19 dari Turki Tiba di Indonesia

Kompas.tv - 9 Agustus 2021, 09:32 WIB
bantuan-alat-dan-obat-obatan-penanganan-covid-19-dari-turki-tiba-di-indonesia
Bantuan alat kesehatan dan obat-obatan untuk penanganan Covid-19 dari pemerintah dan rakyat Turki tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, hari Minggu sore (08/08/2021), berupa 50 set ventilator dan 600 ribu boks obat-obatan senilai lebih dari 100 miliar rupiah (Sumber: Kementerian Luar Negeri Indonesia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bantuan alat kesehatan dan obat-obatan untuk penanganan Covid-19 dari pemerintah dan rakyat Turki tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, hari Minggu sore (08/08/2021).

Seperti dilansir ANTARA, Senin (09/08/2021), bantuan dari Turki tersebut berupa 50 set ventilator dan 600 ribu boks obat-obatan senilai lebih dari 100 miliar rupiah, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Senin, (09/08/2021).

Charge d'affaires Kedutaan Besar Turki di Jakarta Burak Ali Karacan mewakili pemerintah Turki menyerahkan dukungan tersebut secara langsung kepada wakil dari Kementerian Kesehatan RI dan disaksikan wakil dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Alat-alat kesehatan beserta obat-obatan tersebut akan disalurkan ke sejumlah fasilitas kesehatan yang memerlukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Dukungan tersebut menunjukkan hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara yang semakin kuat.

Indonesia dan Turki akan memperingati 71 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2021.

Baca Juga: Turki Berjuang Padamkan Kobaran Api di Hari Ke-6, Lebih dari 10.000 Orang Dievakuasi

Bantuan alat kesehatan dan obat-obatan untuk penanganan Covid-19 dari pemerintah dan rakyat Turki tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, hari Minggu sore (08/08/2021), berupa 50 set ventilator dan 600 ribu boks obat-obatan senilai lebih dari 100 miliar rupiah (Sumber: Kementerian Luar Negeri Indonesia)

Turki sendiri saat ini masih kewalahan menghadapi dua bencana sekaligus, yaitu bencana pandemi Covid-19 dan kebakaran hutan akibat musim kering yang tidak biasanya. 

Para personel pemadam kebakaran Turki terus berjuang mengendalikan kebakaran hebat yang melanda negara itu, yang pada Senin (09/08/2021) sudah memasuki hari ke-13.

Sejauh ini, kebakaran yang mulai terjadi sejak Rabu pekan lalu (28/7/2021) itu telah memakan 8 korban jiwa.

Ribuan warga dan turis berlarian meninggalkan tempat tinggal dan resor liburan mereka menggunakan jalur laut dengan kapal dan sekoci, atau berkonvoi menggunakan mobil dan truk.

Tak terhitung banyaknya warga yang kehilangan rumah dan ternak mereka. Mereka juga mengalami kesulitan bernafas akibat tebalnya asap kebakaran.

Melansir Associated Press pada Selasa (3/8/2021), sekitar 10.000 orang telah dievakuasi di provinsi Mugla.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli menyatakan, para petugas masih berupaya memadamkan 9 titik api di provinsi pesisir Antalya dan Mugla yang merupakan kawasan pariwisata populer.

Sejumlah titik api aktif juga masih melanda provinsi Isparta, Denizli, Izmir dan Adana. Kebakaran di Tunceli di tenggara Turki berhasil dikendalikan pada Senin. Secara keseluruhan, sebanyak 137 titik api yang tersebar di 30 provinsi Turki telah berhasil dikendalikan.

“Kita akan melalui hari-hari sulit dengan suhu di atas 40 derajat Celsius, dengan angin kencang dan kelembaban yang rendah,” kata Pakdemirli memperingatkan.



Sumber : Kompas TV/Kementerian Luar Negeri/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x