Kompas TV internasional kompas dunia

Tanpa Harus Didampingi Mahram, Perempuan Bisa Ibadah Haji ke Tanah Suci Makkah Mulai Tahun Ini

Kompas.tv - 20 Juli 2021, 19:24 WIB
tanpa-harus-didampingi-mahram-perempuan-bisa-ibadah-haji-ke-tanah-suci-makkah-mulai-tahun-ini
Jemaah haji kelahiran Pakistan yang tinggal di Jeddah, Bushra Shah, mengucapkan selamat tinggal kepada suaminya sebelum berangkat haji, pertama kali dia bisa melakukannya tanpa wali laki-laki. Musim haji tahun ini pemeritah Arab Saudi mengijinkan perempuan pergi ke kota suci untuk berhaji tanpa harus didampingi wali maupun mahram. (Sumber: Fayez Nureldin/France24 via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

Dia akan tinggal di Jeddah untuk menjaga anak mereka.

"Kami memutuskan salah satu dari kami harus pergi. Mungkin dia akan hamil tahun depan atau mungkin anak-anak masih tidak diizinkan untuk berpartisipasi," kata suami berusia 38 tahun itu.

Baca Juga: Arab Saudi Nyatakan Ibadah Haji Tahun Ini Bebas Covid-19

Nahla Mohammed Abdullah, seorang ahli anestesi Mesir dan dokter perawatan intensif di rumah sakit Spesialis King Abdul Aziz di Taif, Arab Saudi, sedang melaksanakan ibadah haji tahun 2021 ini. (Sumber: Arab News)

Tidak jelas kapan kementerian haji mencabut larangan tersebut dan beberapa wanita melaporkan agen perjalanan masih enggan menerima wanita yang bepergian tanpa pendamping pria untuk haji.

Beberapa bahkan memasang iklan yang mengesampingkan kelompok wanita tanpa pendamping mahram, sebagai tanda bagaimana perubahan sosial yang terjadi menghadapi beberapa perlawanan di kerajaan yang selama ini sangat konservatif.

Pihak berwenang sebelumnya mewajibkan kehadiran wali atau mahram laki-laki untuk setiap jamaah perempuan di bawah usia 45 tahun, yang mencegah banyak perempuan Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah haji.

Itulah yang dialami oleh Marwa Shaker, seorang wanita Mesir yang tinggal di ibu kota Saudi, Riyadh.

"Haji tanpa wali adalah keajaiban," kata perempuan berusia 42 tahun, yang bekerja untuk sebuah organisasi masyarakat sipil.

Kini bepergian ke Mekkah bersama tiga orang temannya, ibu tiga anak itu sudah beberapa kali mencoba menunaikan ibadah haji sebelum pandemi. Tapi dia tidak bisa karena suaminya sudah dan tidak diizinkan untuk pergi lagi begitu cepat.

"Saya merasa sangat gembira. Tuhan telah memanggil saya terlepas dari semua rintangan," katanya.

Bagi Sadaf Ghafoor, seorang dokter Inggris-Pakistan, bepergian tanpa wali laki-laki adalah "satu-satunya pilihan".

"Kami tidak bisa meninggalkan anak-anak sendirian," kata wanita berusia 40 tahun itu tentang ketiga anaknya.

Suaminya memutuskan untuk tetap tinggal dan Ghafoor pergi ke Mekah bersama seorang tetangga.

"Tidak mudah mengambil keputusan untuk pergi sendiri... tapi kami mengambil kesempatan ini sebagai berkah," katanya.




Sumber : Kompas TV/France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x