Orang tua lain menyebut, putrinya yang duduk di kelas Secondary 4 mengatakan, para murid sudah diberikan keterangan singkat tentang apa yang terjadi. Namun, mereka dilarang mengungkap apa pun ke pihak luar tentang insiden itu.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Singapuran dan RVHS menyatakan bela sungkawa pada keluarga korban.
“Sekolah juga telah menghubungi para murid, orang tua dan karyawan untuk menyediakan dukungan konseling dan bantuan yang diperlukan untuk memastikan kondisi mereka baik-baik saja,” kata Kementerian Pendidikan dan RVHS dalam pernyataan gabungan.
Baik pihak kementerian pendidikan maupun RVHS menolak berkomentar karena penyelidikan polisi masih berlangsung.
Dalam unggahan di laman Facebooknya, Menteri Pendidikan Chan Chun Sing menyatakan telah terjadi “insiden tragis” di RVHS.
“Kami semua terkejut menerima berita insiden tragis di RVHS pagi ini,” tulis Chan. “Kami menyatakan bela sungkawa pada keluarga korban.”
Baca Juga: Kuburan Massal Anak-anak Pribumi Kanada yang Ditemukan, Diperkirakan Berjumlah Lebih dari 600 Jasad
Lebih lanjut Chan menyatakan, kementerian pendidikan memberikan dukungan bagi keluarga siswa dan karyawan sekolah yang terdampak.
“Kami akan bekerja bersama para orang tua dan murid untuk membuat sekolah kami aman hingga anak-anak kami dapat tumbuh dan belajar bersama dalam lingkungan yang terpercaya,” tulis Chan.
Chan juga meyakinkan para murid bahwa mereka akan dijaga. Chan meminta para murid untuk mencari bantuan orang dewasa, guru dan konselor sekolah jika mereka, atau teman yang mereka kenal, membutuhkan bantuan.
“Kalian tidak sendirian, dan kami siap membantu kalian,” tulisnya.
Chan mengunjungi RVHS pada Senin petang untuk menemui dan berbicara dengan kepala sekolah, para guru dan sejumlah siswa. Ia kembali menegaskan pernyataannya dan meminta publik tak berspekulasi atas kasus itu.
Sumber : Kompas TV/CNA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.