Baca Juga: Demi Singkirkan Ancaman Hamas, Israel Disarankan Segera Duduki Gaza
Lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza, setelah Hamas menembakkan roket ke Israel yang diklaim sebagai pembalasan atas apa yang dikatakan Hamas sebagai pelanggaran hak warga Palestina di Yerusalem.
Tiga belas orang tewas di Israel selama serangan roket Hamas.
Di pasar ternak Gaza, peternak dan petani melaporkan penjualan yang buruk menjelang Iduladha tahun ini.
Di salah satu pasar di kota Khan Younis misalnya, beberapa peternak memuat hewan ke gerobak keledai untuk dibawa pulang.
“Tahun ini, hewan kurban tidak laku karena blokade, perang, dan virus corona,” kata pedagang Saleem Abu Atwa, merujuk sebagian pada pembatasan ketat perbatasan yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir, yang mengutip kekhawatiran keamanan atas tindakan tersebut.
Baca Juga: Mengejutkan, Kedubes AS Kecam Ulah Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina
“Kami berharap ketenangan terus berlanjut. Ini untuk kepentingan semua orang,” tambahnya.
Tak jauh beda seperti tampak di sebuah kios jalanan di lingkungan Rimal yang sibuk di Gaza, Mohammad Al-Qassas menyesali kehancuran toko sepatunya dalam pertempuran saat dia menjual barang-barang yang dia selamatkan dari puing-puing.
Pria berusia 23 tahun itu khawatir bahwa gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mengakhiri permusuhan paling serius antara militan Gaza dan Israel dalam beberapa tahun mungkin tidak akan bertahan lama.
"Perang lain akan menjadi bencana," katanya kepada Reuters seperti dikutip Arab News.
Sumber : Kompas TV/Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.