Kompas TV internasional kompas dunia

Hanya Tersisa Kepedihan di Gaza Pada Hari Raya Iduladha Tahun Ini

Kompas.tv - 19 Juli 2021, 06:00 WIB
hanya-tersisa-kepedihan-di-gaza-pada-hari-raya-iduladha-tahun-ini
Seorang warga Palestina menjual sepatu di sebuah kios dekat puing-puing toko sepatu lamanya yang hancur akibat serangan udara Israel, menjelang hari raya Iduladha, di Kota Gaza, 14 Juli 2021. (Sumber: Arab News via Reuters)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Demi Singkirkan Ancaman Hamas, Israel Disarankan Segera Duduki Gaza

“Tahun ini, hewan kurban tidak laku karena blokade, perang, dan virus corona,” kata pedagang Saleem Abu Atwa, merujuk sebagian pada pembatasan ketat perbatasan yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir, yang mengutip kekhawatiran keamanan atas tindakan tersebut. (Sumber: Arab News via Reuters)

Lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza, setelah Hamas menembakkan roket ke Israel yang diklaim sebagai pembalasan atas apa yang dikatakan Hamas sebagai pelanggaran hak warga Palestina di Yerusalem.

Tiga belas orang tewas di Israel selama serangan roket Hamas.

Di pasar ternak Gaza, peternak dan petani melaporkan penjualan yang buruk menjelang Iduladha tahun ini. 

Di salah satu pasar di kota Khan Younis misalnya, beberapa peternak memuat hewan ke gerobak keledai untuk dibawa pulang.

“Tahun ini, hewan kurban tidak laku karena blokade, perang, dan virus corona,” kata pedagang Saleem Abu Atwa, merujuk sebagian pada pembatasan ketat perbatasan yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir, yang mengutip kekhawatiran keamanan atas tindakan tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan, Kedubes AS Kecam Ulah Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina

Seorang ibu di Gaza Palestina pada 15 Juli 2021 mempersiapkan masakan spesial bagi keluarganya menjelang hari raya Idul Adha, walau situasi perekonomian dan bahan pokok sangat buruk dan kekurangan di Gaza (Sumber: Arab News via Reuters)

“Kami berharap ketenangan terus berlanjut. Ini untuk kepentingan semua orang,” tambahnya.

Tak jauh beda seperti tampak di sebuah kios jalanan di lingkungan Rimal yang sibuk di Gaza, Mohammad Al-Qassas menyesali kehancuran toko sepatunya dalam pertempuran saat dia menjual barang-barang yang dia selamatkan dari puing-puing.

Pria berusia 23 tahun itu khawatir bahwa gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mengakhiri permusuhan paling serius antara militan Gaza dan Israel dalam beberapa tahun mungkin tidak akan bertahan lama.

"Perang lain akan menjadi bencana," katanya kepada Reuters seperti dikutip Arab News.




Sumber : Kompas TV/Arab News


BERITA LAINNYA



Close Ads x