Kompas TV internasional kompas dunia

Ini Dugaan Motif Politik di Balik Pembunuhan Presiden Haiti

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 10:28 WIB
ini-dugaan-motif-politik-di-balik-pembunuhan-presiden-haiti
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse beserta senjata dan alat yang diduga dipakai dalam penyerangan rumah Moïse. (Sumber: AP Photo / Joseph Odelyn)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Purwanto

Sanon mengklaim, Haiti memiliki uranium, minyak dan sumber daya lain yang telah dimanfaatkan oleh para pejabat negara.

“Ini negara dengan banyak sumber daya,” katanya. “Sembilan juta orang tak mungkin hidup dalam kemiskinan saat kita punya banyak sumber daya di negara ini. Dunia harus menghentikan perbuatan korup mereka sekarang. Kami sudah muak. Kami butuh kepemimpinan baru yang akan mengubah hidup kami.”

Baca Juga: Salah Satu Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Pernah Kerja Bareng Aktor Hollywood Sean Penn

Sanon berhubungan dengan sebuah perusahaan penyedia jasa keamanan alias sekuriti bagi para politisi, dan merekrut para tersangka pembunuhan Moise. Misi semula para tersangka adalah melindungi Sanon. Namun mereka kemudian menerima perintah baru untuk menangkap sang presiden.

 “Operasinya bermula dari sana,” kata Charles mengimbuhkan.

“Sebanyak 22 tersangka tambahan bergabung dengan kelompok ini. Tapi situasinya kemudian berubah,” kata Charles.

Lebih lanjut Charles menerangkan, 26 warga Kolombia terlibat dalam pembunuhan presiden Moise. Sebanyak 18 orang di antaranya telah ditangkap, bersama 3 warga Haiti. Menurut Charles, 5 tersangka lain masih buron, dan sedikitnya 3 tersangka tewas.

“Mereka berbahaya,” ujar Charles. “Mereka sangat, sangat terlatih, dalam konteks sebagai pasukan komando.”

Baca Juga: 17 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Ada Warga Negara AS dan Mantan Tentara Kolombia

Setelah Moise tewas dibunuh, kata Charles, salah seorang tersangka menelepon Sanon, yang kemudian menghubungi dua orang lain yang diyakini sebagai otak pembunuhan Moise. Namun, Charles tak menyebut apakah polisi telah mengantongi identitas dalang pembunuhan Moise.

Menurut Charles, otoritas Haiti memperoleh informasi tentang Sanon dari interogasi selama penyelidikan. “Polisi juga bekerja sama dengan pihak berwenang Kolombia untuk mengidentifikasi para tersangka pembunuh Moise, termasuk saat para tersangka meninggalkan Kolombia, juga siapa yang mengongkosi tiket pesawat mereka,” pungkas Charles.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x