Kompas TV internasional kompas dunia

Komandan Lapangan Tertinggi Militer Amerika Serikat di Afghanistan Serahkan Wewenang Komando

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 01:05 WIB
komandan-lapangan-tertinggi-militer-amerika-serikat-di-afghanistan-serahkan-wewenang-komando
Jenderal Austin Scott Miller (kanan) -- perwira tertinggi AS di lapangan di Afghanistan -- menyerahkan komando kepada Jenderal Kenneth McKenzie (kiri) (Sumber: France24 via AFP/Wakil Koshar)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

KABUL, KOMPAS.TV - Komandan tertinggi militer Amerika Serikat di Afghanistan, Jenderal Scott Miller, menyerahkan wewenang komando lapangan pada sebuah upacara di ibukota Afghanistan Kabul hari Senin, (12/07/2021), seperti dilansir Associated Press, Senin (12/07/2021).

Jenderal Austin "Scott" Miller, perwira tertinggi AS di lapangan, menyerahkan komando kepada Jenderal Kenneth McKenzie, yang akan mengawasi operasi yang tersisa dari markas besar yang berbasis Tampa, Florida.

Miller bertugas di Afghanistan sejak 2018, tetapi baru-baru ini ditugaskan oleh panglima tertinggi Presiden Joe Biden untuk mengatur penarikan terakhir pasukan AS, yang akan selesai pada akhir Agustus.

Serah terima itu terjadi di markas militer Amerika Serikat yang dijaga ketat di jantung kota Kabul, di tengah perebutan wilayah yang cepat oleh gerilyawan Taliban di Afghanistan.

Laju penarikan militer, dan beberapa serangan yang diluncurkan baru-baru ini oleh Taliban, menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan keamanan Afghanistan dapat dengan cepat kewalahan, terutama tanpa dukungan udara AS.

Biden menjelaskan, bagaimanapun, keterlibatan Amerika dalam perang yang diluncurkan setelah serangan 11 September 2001 harus diakhiri, dan rakyat Afghanistan harus memetakan masa depan mereka sendiri.

Baca Juga: Rebut Dua Kota Perbatasan Penting, Taliban Kian Berkuasa di Afghanistan

Anggota pasukan keamanan Afghanistan menjalankan operasi pembersihan terhadap militan Taliban di Provinsi Jawzjan, Afghanistan, pada 5 Juni 2021. (Sumber: Xinhua/Sayed Mominzadah)

Sebagian besar dari 2.500 tentara AS dan 7.500 tentara NATO yang berada di Afghanistan kini telah pulang. Ini membuat pasukan Afghanistan harus melawan Taliban yang tampaknya bertekad untuk meraih kemenangan militer di seluruh Afghanistan.

Pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang diduga berlangsung di Doha sebagian besar telah gagal.

Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan, yang sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat dan NATO, melakukan perlawanan di beberapa bagian negara itu, tetapi sebagian besar pasukan pemerintah Afghanistan tampaknya meninggalkan gelanggang pertempuran.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x