Kompas TV internasional kompas dunia

Moon Village, Desain Hunian Masa Depan Manusia di Bulan

Kompas.tv - 6 Juli 2021, 21:26 WIB
moon-village-desain-hunian-masa-depan-manusia-di-bulan
Rancangan bertajuk Life Beyond Earth, a Vision for a Moon Village karya firma arsitektur Amerika Serikat, Skidmore, Owings & Merrill (SOM) yang bekerja sama dengan European Space Agency (ESA), dan ditampilkan di Pameran Arsitektur Internasional Venesia yang ke-17. (Sumber: Dezeen)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah desain arsitektur bertajuk Moon Village menjadi salah satu karya yang mencuri perhatian di Pameran Arsitektur Internasional ke-17, La Biennale di Venesia, Italia.

Bagaimana tidak, mahakarya dari firma arsitektur tersohor asal Amerika Serikat, Skidmore, Owings, & Merrill (SOM) tersebut hadir sebagai rancangan hunian masa depan manusia di Bulan.

Bersama European Space Agency (ESA) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), SOM berusaha menyajikan ekosistem berkelanjutan dalam desainnya, guna mendukung kehidupan manusia di Bulan kelak.

Melansir Dezeen, proyek itu menegaskan bahwa pentingnya eksplorasi ruang angkasa sembari menyoroti potensi dalam memajukan pengetahuan dan membantu mengatasi masalah di Bumi.

Baca Juga: Ethereal Tower: Menara 'Terapung' Karya Arsitek Jepang

Hunian manusia di Bulan yang didesain SOM berupa modul-modul, yang disusun dalam kerangka kaku dengan cangkang struktural tiup menyelimutinya.

Jika mengamatinya dari dekat, akan terlihat ruang yang menunjukkan teknik dan teknologi pembentukan tiap modul tersebut, sekaligus gambaran kehidupan sehari-hari di permukaan Bulan.

Direktur Associate SOM Georgi Petrov mengatakan bahwa pameran ini dirancang untuk mendidik dan menginspirasi pengunjung dari semua latar belakang.

Di samping maksud untuk menawarkan konsep eksplorasi ruang angkasa di masa depan tetap menjadi yang utama.

Maket atau miniatur dari salah satu unit hunian dalam rancangan Life Beyond Earth, a Vision for a Moon Village karya firma arsitek Skidmore, Owings, & Merrill (SOM) pada Pameran Arsitektur Internasional Venesia yang ke-17. (Sumber: Dezeen)

Baca Juga: Terbuat dari Tanah Liat, Rumah Cetak 3D Tecla Kolaborasikan Arsitektur Kuno dan Teknologi Modern

Sementara itu, dari pihak ESA, Colin Koop menyebut kerja samanya dengan SOM menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas ilmu pengetahuan dapat mendukung eksplorasi ruang angkasa.

"Dibutuhkan pendekatan yang tidak konvensional untuk proyek ini. Kami menggabungkan keahlian industri bangunan dan ruang angkasa serta menerapkan pengetahuan dari bidang arsitektur, perencanaan kota, sains, perdagangan, dan psikologi," jelas Koop.

Sesuai pertanyaan besar yang menjadi topik dalam pameran tersebut, yakni bagaimana gambaran tentang sesuatu yang bakal menjadi babak baru dalam evolusi manusia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x