Kompas TV internasional kompas dunia

Dukung Perlindungan Orang Utan, Kompetisi Fotografi CWPA Rilis Foto-foto Satwa Liar Nan Jenaka

Kompas.tv - 21 Mei 2021, 15:45 WIB
dukung-perlindungan-orang-utan-kompetisi-fotografi-cwpa-rilis-foto-foto-satwa-liar-nan-jenaka
Sekawanan pinguin tampak bahagia saat berselancar di Kepulauan Falkland, Atlantik Selatan. (Sumber: Comedy Wildlife Photography Awards)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Deni Muliya

LONDON, KOMPAS.TV – Akhir pekan sudah menjelang, ada baiknya kita tersenyum untuk menghilangkan ketegangan persoalan hidup yang kian rumit akibat pandemi Covid-19.

Sejumlah foto satwa liar jenaka peserta kompetisi fotografi Comedy Wildlife Photography Awards (CWPA) mungkin bisa sejenak merilekskan pikiran yang tegang karena lelah bekerja.

CWPA baru saja merilis sejumlah foto terbaik yang masuk dalam kompetisi tahun ini.

Foto-foto tersebut menampilkan aneka ragam binatang dalam berbagai pose jenaka dari Afrika, Karibia, hingga Brasil.

Mulai dari gambar keren seekor anjing padang rumput yang bergaya bak ‘ninja’ melawan seekor elang botak, burung jalak yang cemberut, hingga sekawanan pinguin yang tampak menikmati berselancar di Kepulauan Falkland.

Baca Juga: Terobsesi Fotografi, Pria Ini Bangun Rumah Berbentuk Kamera Seharga Miliaran Rupiah

Sebuah foto yang menampilkan seekor anjing padang rumput yang menggunakan kaki depannya untuk menakut-nakuti seekor elang botak raksasa, sungguh menarik perhatian.

Seekor elang botak (Bald Eagle) mendapat kejutan dari seekor anjing padang rumput calon mangsanya, hasil jepretan fotografer Arthur Trevino. (Sumber: Comedy Wildlife Photography Awards)

“Saat Elang Botak (Bald Eagle) gagal menangkap anjing padang rumput itu untuk dimangsa, si anjing padang rumput malah melompat ke arah si elang dan menantangnya. Si elang terkejut  hingga terpana dan si anjing padang rumput berhasil melarikan diri bersembunyi ke sebuah lubang,” terang Arthur Trevino dari Amerika Serikat (AS) sang fotografer, seperti dilansir dari Forbes, Kamis (20/5/2021).

“Benar-benar kisah Daud melawan Goliath," imbuhnya.

Seekor burung pucung kuning (Yellow Bittern) yang tengah mencari posisi berburu yang nyaman di antara batang-batang bunga lotus hasil bidikan KT Wong. (Sumber: Comedy Wildlife Photography Awards)

Foto jenaka lainnya menampilkan seekor burung Yellow Bittern Singapura.

“Seekor burung pucung kuning (Yellow Bittern) bersusah payah mencoba mencapai posisi berburu yang nyaman,” ujar KT Wong sang fotografer.

“Saya berhasil mendapat foto ini saat si burung berada di antara dua batang bunga lotus," katanya, menjelaskan.

Memasuki edisi ke-7, kompetisi unik ini telah menerima ribuan karya dari seluruh dunia yang merefleksikan “momen-momen kehidupan liar terlucu yang tertangkap kamera”.

Baca Juga: Nepal Laksanakan Sensus Badak Cula Satu yang Terancam Punah, 300 Ahli Satwa Liar Dikerahkan

Didirikan pada tahun 2015 oleh fotografer profesional Paul Joynson Hicks dan Tom Sullam, kompetisi ini memfokuskan diri pada sisi fotografi satwa liar yang lebih ringan.

Melalui humor, kompetisi fotografi ini bertujuan membantu mempromosikan konservasi dan habitat satwa liar.

Ekspresi cemberut seekor burung jalak Pied yang berhasil dibidik oleh fotografer Andrew Mayes. (Sumber: Comedy Wildlife Photography Awards)

“Saya membidik foto ini sambil memotret sekawanan burung jalak Pied yang tengah bertengger di sebuah pohon di Cagar Alam Rietvlei di Afrika Selatan,” tutur Andrew Mayes yang juga seorang fotografer.

“Ekspresi burung ini benar-benar mencerminkan suasana hati saya pada Senin pagi," tuturnya.

Tahun ini, kompetisi tersebut mendukung program Save Wild Orangutans yang didedikasikan untuk melindungi orang utan liar di dalam dan sekitar Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan.

“Banyak satwa liar yang terekam dalam foto-foto ini tengah menghadapi ancaman yang sangat menyedihkan terhadap populasi dan habitat mereka. Lewat kompetisi ini, kami ingin menarik perhatian orang-orang dan memberi mereka energi dengan tertawa,” kata Joynson Hick.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Satwa Liar di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary

“Untuk melindungi binatang, orang-orang perlu jatuh cinta dengan mereka lebih dahulu. Menurut kami, jepretan-jepretan menakjubkan ini menunjukkan sisi satwa liar yang boleh jadi, sangat jarang kita lihat,” paparnya.

“Mereka mengingatkan kita akan keindahan, dan humor, di dunia alami kita yang perlu dilindungi," tambahnya.

Kompetisi gratis bagi para fotografer, baik amatir maupun profesional ini masih dibuka hingga 30 Juni mendatang.

Para fotografer dapat mengirimkan hingga 10 karya foto ke dalam 6 kategori: Tanah, Udara, Junior (bagi peserta berusia 16 tahun ke bawah), Portofolio (kumpulan 4 karya foto), Dalam Air dan Klip Video.

Para pemenang antara lain akan mendapatkan hadiah berupa piala dan safari selama sepekan di Kenya. 

Jadi, jika Anda tertarik, segera kirimkan karya foto binatang jenaka Anda ke https://www.comedywildlifephoto.com!




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x