Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Meksiko Akhirnya Disuntik Vaksin AstraZeneca

Kompas.tv - 21 April 2021, 00:24 WIB
presiden-meksiko-akhirnya-disuntik-vaksin-astrazeneca
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menunjukkan bekas suntikan vaksin AstraZeneca di lengan kirinya seusai menjalani vaksinasi Covid-19 di istana kepresidenan di Mexico City, Meksiko, Selasa (20/4/2021). (Sumber: AP Photo/Fernando Llano)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Tito Dirhantoro

Berdasarkan usianya, sang presiden seharusnya dijadwalkan menerima vaksinasi pada minggu pertama bulan April bersama para warga yang berusia di atas 60 tahun di kawasan pusat Mexico City.

Kasus penularan Covid-19 di Meksiko telah menurun drastis selama 11 pekan sejak terjadi lonjakan tertinggi pada Januari lalu.

Namun, angka penularan kembali meningkat sekitar 4 persen pada pekan lalu, yang disebut pihak berwenang di Meksiko patut diwaspadai.

Baca Juga: 13 Polisi Tewas Dibantai Geng Kriminal, Presiden Meksiko Tak Akan Beri Ampun

Sejauh ini, Meksiko telah melakukan vaksinasi sebanyak sekitar 14,4 juta dosis. Untuk negara dengan jumlah penduduk sebanyak 126 juta jiwa, jumlah ini terbilang kecil.

Meksiko telah menyetujui 7 vaksin berbeda dan saat ini tengah menggunakan 5 vaksin, termasuk vaksin Pfizer, dua vaksin dari China dan satu vaksin dari Rusia.

Pada Selasa (20/4/2021), Meksiko mulai memvaksinasi para guru sekolah, dengan harapan dapat kembali membuka sekolah-sekolah di sejumlah negara bagian yang kurang terdampak pandemi.

Negara bagian Campeche menjadi yang pertama dari seluruh 32 negara bagian Meksiko yang secara bertahap membuka kembali sekolah-sekolah pada Senin (19/4/2021). Para murid diijinkan belajar di kelas dengan kapasitas terbatas dan wajib mengenakan masker.

Baca Juga: Kematian Tidak Langsung akibat Covid-19 di Meksiko Diperkirakan Mencapai 120.000 Jiwa

Sejauh ini, Meksiko telah mengalami hampir sebanyak 212.500 kematian terkait Covid-19 yang terkonfirmasi.

Namun, lantaran Meksiko hanya melakukan sedikit tes, pihak berwenang memperkirakan bahwa angka kematian akibat Covid-19 sebenarnya melebihi 330.000 jiwa. Duh!



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x