Kompas TV internasional kompas dunia

Tertipu Kencan Online, Ibu Rumah Tangga Bangkrut

Kompas.tv - 19 April 2021, 06:29 WIB
tertipu-kencan-online-ibu-rumah-tangga-bangkrut
Ilustrasi penipuan berkedok investasi (investasi fiktif) (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Vidi Batlolone

JAKARTA,KOMPAS.TV -    Selalu waspada saat menggunakan sosial media anda. Sindikat penipuan terus berkeliaran dan mencari mangsa. Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang ibu dua anak menjadi korban penipuan pria yang dikenal lewat facebook, bahkan hingga rela menjaminkan rumahnya ke Bank dan memberikan uangnya hingga 35 ribu pounsterling atau sekitar Rp 700 juta lebih  kepada penipu tersebut.

Peristiwa ini dialami Eva Keduola, 53 tahun, seorang guru Matematika di Cricklewood,London Utara, Inggiris. Dia kini bangkrut setelah tertipu teman kencannya di facebook yang mengaku pria berusia 34 tahun bernama Jesse.

Seperti dilansir The Mirror, seminggu setelah berkenalan di facebook  pada Januari 2021 lalu,  Eva lantas membuat keputusan besar. Dia meminjam uang ke bank dengan menjaminkan rumahnya kemudian mengirim hingga puluhan ribu pounsterling kepada pelaku untuk diinvestasikan. Pelaku merayunya dan mengatakan dia kan membuatnya kaya.

Awalnya pelaku mengirimkan sebuah aplikasi investasi yang ternyata belakang diketahui Palsu. Eva kemudian menyimpan uangnya sebesar lima ribu pounsterling melalui aplikasi tersebut dan tak selang beberapa lama, dia mendapatkan notifikasi bahwa investasinya menguntungkan sehingga dirinya tergoda untuk menanamkan uang lebih banyak.

“Saya memakan umpan itu. Dia memancing keserakahan saya. Namun banyak hal membuat itu terasa sungguhan. Dia membuat saya berpikir sedang menghasilkan uang sehingga terus meminjam uang,” katanya kepada The Mirror.

Setelah mendapatkan notifikasi keuntungan (yang sebenarnya palsu), Eva Kembali mengirim uang sebesar 35 ribu poundsterling yang dipinjamnya dari bank dengan menjaminkan rumahnya.

Kemudian penipuan ini perlahan terkuak setelah Eva berniat mencairkan keuntungan investasinya tersebut. Namun, aplikasi tersebut justru meminta Eva mengirim uang lebih banyak lagi untuk dapat menarik seluruh dana investasinya. Ketika menolak, Eva justru mendapatkan ancaman bakal dilaporkan ke Interpool karena tuduhan penipuan.

“Saya kemudian mengirim pesan ke Jesse, tapi dia justru menyalahkan saya dan mengatakan saya telah melakukan hal keliru. Setelah itu saya melaporkan kasus ini ke polisi” ujar Eva.

Kasus Eva ditangani Bagian Tindakan Penipuan untuk Kejahatan Cyber. Laporannya diterima, namun para pakar kejahatan cyber di Inggris mengingatkan para pelaku mungkin bakal sulit ditangkap karena jaringan penipuan ini melibatkan sindikat internasional yang beroperasi lintas negara.

Ahli mengatakan sindikat ini memang menargetkan korban  ibu rumah tangga yang sendiri. Modus mereka ialah menawarkan cinta,kepercayaan dan kekayaan sehingga para korbannya  mau menyerahkan uang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x