Kompas TV internasional kompas dunia

Polisi Malaysia Tangkap Pelaku yang Berupaya Membunuh Mahathir Mohammad

Kompas.tv - 27 Maret 2021, 10:21 WIB
polisi-malaysia-tangkap-pelaku-yang-berupaya-membunuh-mahathir-mohammad
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. (Sumber: Andy Wong/AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Polisi Malaysia mengungkapkan adanya usaha pembunuhan terhadap sejumlah pejabat senior dari Pemerintahan Pakatan Harapan, tahun lalu.

Usaha pembunuhan tersebut juga menyasar kepada mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Pengungkapkan itu dilakukan oleh unit polisi antiterorisme Malaysia di forum online, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Tabrakan Kereta di Mesir, 32 Orang Tewas dan 165 Luka-luka

Asisten Direktur Cabang Spesial Kontraterorisme, Azman Omar mengungkapkan seorang pria berencana melakukan pembunuhan pada Januari 2020.

Namun, ia kemudian ditangkap sebelum dapat memuluskan rencana kabarnya itu.

“Ia ingin menusuk mereka dengan pisau dalam serangan yang dilakukan sendiri,” ujar Omar dilansir dari Malaysian Insight.

Baca Juga: Peringati kemenangan Atas Jerman 9 Mei Nanti, Rusia Akan Gelar Parade Militer Akbar

“Kami berhasil menghentikannya dari melakukan kejahatan pada Januari 2020, beberapa bulan sebelum negara ini memberlakukan lockdown,” tambahnya.

Menurut kepolisian selain menyasar Mahathir Mohamad, pria itu juga menargetkan mantan Menteri Keuangan, Lim Gua Eng, mantan Menteri Urusan Islam Datuk Seri Mujahid Yusof Rawa, dan bekas Jaksa Agung Tommy Thomas.

Namun, tak disebutkan siapa pelakunya, termasuk usia, kebangsaan, apakah ia merupakan pembunuh bayaran atau yang lainnya.

Baca Juga: China Tuding Balik, Amerika Serikatlah Yang Militerisasi Laut China Selatan

Selain itu juga belum ada informasi apakah pria tersebut masih ditahan atau telah didakwa di pengadilan.

Azman mengungkapkan unite Kontraterorisme yang dikenal sebagai E8, telah melakukan tujuh penangkapan tahun lalu, termasuk pria yang melakukan pembunuhan tersebut.

Lima di antaranya adalah pendukung ISIS di Malaysia.

Sedangkan satu lagi yang ditangkap di Singapura berkat bantuan polisi lokal, juga merupakan pendukung jaringan teroris global.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x