Kompas TV internasional kompas dunia

Erdogan Ingin Kerja Sama Lebih Erat Antara Turki dan Amerika Serikat

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 02:50 WIB
erdogan-ingin-kerja-sama-lebih-erat-antara-turki-dan-amerika-serikat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutarakan harapan untuk dapat bekerja sama lebih erat dengan pemerintahan Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden, sambil menekankan agar kepentingan bersama bisa melampaui perbedaan antara kedua negara. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Edwin Shri Bimo

ISTANBUL, KOMPAS.TV – Presiden Turki mengutarakan harapan untuk dapat bekerja sama lebih erat dengan pemerintahan Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden, sambil menekankan agar kepentingan bersama bisa melampaui perbedaan antara kedua negara.

Seperti dilansir Associated Press, Minggu (21/02/2021), Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pesan videonya hari Sabtu malam mengakui hubungan Turki dan Amerika Serikat tempo hari “diuji secara serius” namun menekankan, kemitraan strategis mereka telah “mengatasi seluruh kesulitan,”

Nada pidato Erdogan yang bersifat kalem itu menyusul tudingan keras dirinya bahwa Amerika Serikat mendukung kaum militant Kurdi, hanya beberapa hari setelah tentara Turki menemukan jasad 13 sandera warga Turki yang ditawan kelompok Partai Pekerja Kurdistan atau PKK di jaringan gua Irak Utara.

Ankara murka dengan dukungan Amerika Serikat kepada kelompok Kurdi Suriah yang memerangi ISIS, sambil mengatakan kelompok itu terkait dengan kelompok pemeberontak Kurdi di Tenggara Turki yang masuk daftar teroris Amerika Serikat.

Baca Juga: Demi Dapatkan 100 Jet Tempur F-35, Turki Gunakan Firma Hukum untuk Lobi Joe Biden

Erdogan mengatakan pada hari Sabtu, (22/02/2021) Amerika Serikat tidak memberikan kepada Turki “dukungan dan solidaritas yang diharapkan” dalam memerangi PKK dan kelompok yang terkait dengan mereka, sambil menuntut “posisi yang jelas” dari sekutu-sekutu Turki.

Erdogan juga mengulangi frustasinya karena terus menerima Fethullah Gulen, seorang ulama yang dituding mendalangi upaya kudeta berdarah tahun 2016. Turki saat ini ingin ekstradisi Gulen pulang ke negaranya, sambil membantah tudingan dirinya terkait upaya kudeta.

“Kami yakin kepentingan bersama kami bisa melampaui perbedaan pendapat yang kami miliki,” tutur Erdogan sambil menambahkan dia ingin memperkuat hubungan melalui “perspektif jangka panjang berdasarkan (hubungan) yang saling menguntungkan,”

Pesan video Erdogan itu disiarkan saat peluncuran saluran televise Turki di Amerika Serikat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x