Kompas TV internasional kompas dunia

Badai Salju Menghantam Texas, Jutaan Warga Bertahan Dalam Musim Dingin Tanpa Listrik

Kompas.tv - 16 Februari 2021, 04:18 WIB
badai-salju-menghantam-texas-jutaan-warga-bertahan-dalam-musim-dingin-tanpa-listrik
Tempat parkir Home Depot tertutup salju di Houston, Texas, Senin, 15 Februari 2021. Badai musim dingin menjadikan cuaca yang ekstrim di negara bagian Texas, Amerika Serikat. (Sumber: Mark Mulligan / Houston Chronicle via AP)
Penulis : Tussie Ayu

HOUSTON, KOMPAS.TV – Musim dingin ekstrim yang melanda Amerika Serikat (AS), membuat negara bagian Texas menjadi sangat dingin. Badai membuat listrik yang melayani 2 juta orang di Texas harus terputus, selain itu banyak toko bahan makan harus tutup. Pada Senin (15/2/2021), jalanan di Texas pun tertutup salju, sehingga membahayakan pengendara.

Rumah-rumah yang mengalami mati listrik, belum mendapatkan kepastian kapan listrik akan kembali menyala dan pemadaman listrik bergilir harus dilakukan. Pemadaman listrik ini sangat menyulitkan, mengingat musim dingin tengah berlangsung dengan suhu dingin yang ektrim.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Dengan Curah Hujan Naik 40-80% Hingga Masuk Bulan Maret, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Salah seorang warga negara Indonesia yang berada di Houston, Texas, Tengku Mira Raezma, mengaku masih beruntung karena listrik di rumahnya masih menyala. Namun menurutnya, banyak area lain di Houston yang mengalami pemadaman listrik. Cuaca di Houston saat ini memang sedang sangat dingin.

“Suhu saat ini sekitar minus 6 hingga minus 9 derajat Celsius. Bahkan besok (Selasa) pagi diperkirakan mencapai minus 11 derajat celcius,” ujar Mira kepada Kompas.tv, Senin (15/2/2021) waktu setempat.

Di Houston, para pemimpin daerah telah memperingatkan suhu beku dapat menimbulkan masalah yang besar. Seperti dikutip dari the Associated Press, bahkan salah satu penyedia listrik disana mengatakan, kemungkinan listrik di beberapa wilayah di Houston masih akan padam hingga hari Selasa.

“Cuaca seperti ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Kami semua yang tinggal di sini tahu itu, " kata Dan Woodfin, Direktur Senior Operasi Sistem di Electric Reliability Council of Texas, seperti dikutip dari the Associated Press.

Baca Juga: Suhu Capai Minus 20 Derajat, Musim Dingin Terburuk di Belanda Selama Satu Dekade Terakhir

“Peristiwa ini jauh melampaui parameter yang didesain untuk musim dingin di Texas yang khas, atau bahkan cuaca ekstrem yang biasanya kami rencanakan," kata Woodfin.

Jaringan toko bahan makanan terbesar di Texas, H-E-B, menutup lokasi di sekitar Austin dan San Antonio, kota yang tidak terbiasa dengan salju. Kota-kota ini memiliki sedikit sumber daya untuk membersihkan jalan dari salju yang bertumpuk.

Kondisi cuaca yang buruk turut berpengaruh pada distribusi vaksin Covid-19. Pengiriman vaksin harus dihentikan sementara, sehingga vaksin yang menjelang kadaluarsa menjadi rebutan di wilayah ini.

Pejabat kesehatan Texas mengatakan, negara bagian dijadwalkan akan menerima lebih dari 400.000 dosis vaksin tambahan minggu ini. Namun karena hambatan cuaca, kemungkinan vaksin baru akan tiba pada hari Rabu.

Teresa dan Luke Fassetta, yang merupakan warga kota Dallas, Texas, berjalan dengan susah payah melewati salju sambil membawa tas belanjaan. Mereka mengatakan, toko tempat mereka berbelanja tiba-tiba mati listrik saat mereka berbelanja.

Baca Juga: Musim Dingin Ekstrim di Eropa Mulai Telan Korban Jiwa

Pasangan itu mengatakan, bahwa rumah mereka mengalami mati listrik pada Minggu malam, dan baru menyala kembali pada Senin pukul 9 pagi. Mereka berharap listrik masih menyala sepulangnya mereka dari berbelanja.

“Jika tidak, kami hanya memiliki sekumpulan selimut, lilin dan dua kucing untuk menghangatkan kami," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x