Kompas TV internasional kompas dunia

Dipenjara Karena Kritik, Aktivis Hak Perempuan Arab Saudi Akhirnya Dibebaskan

Kompas.tv - 9 Februari 2021, 20:29 WIB
dipenjara-karena-kritik-aktivis-hak-perempuan-arab-saudi-akhirnya-dibebaskan
Loujain al-Athloul, aktivis hak asasi perempuan asal Arab yang ditangkap karena mengkritik keluarga kerajaan. Ia rencananya akan dibebaskan pada Kamis (11/2/2021). (Sumber: Instagram/loujainhathloul)
Penulis : Ahmad Zuhad

RIYADH, KOMPAS.TV - Loujain al-Hathloul, aktivis hak asasi perempuan asal Arab Saudi diperkirakan akan dibebaskan dari penjara pada Kamis (11/1/2021).

Mengutip Aljazeera, Loujain telah menjalani lebih dari 1.000 hari di penjara.

Saudara perempuannya Alia al-Hathloul mengatakan Loujain akan keluar dari penjara sesuai perintah hakim. Namun, Loujain akan tetap menjalani masa percobaan dan tak boleh bepergian ke luar Arab Saudi.

Baca Juga: Arab Saudi Batalkan Vonis Hukuman Mati atas Tiga Pemuda Pemrotes Pemerintah

"Ada potensi pembebasan (Loujain) dari penjara dan dia masih dalam masa percobaan, (masih masuk) larangan bepergian dan menunggu proses banding," kata Alia melalui akun Twitter @LinaAlhathloul, Selasa (9/1/2021).

Pada Desember 2020, pengadilan Arab menjatuhkan vonis lima tahun delapan bulan penjara pada Loujain al-Hathloul atas tuduhan terkait terorisme. Loujain juga masuk dalam daftar larangan pergi ke luar negeri selama lima tahun.

Media lokal melaporkan Loujain dinyatakan bersalah karena tuduhan menghasut perubahan, mendesak agenda negara asing dan menggunakan internet untuk mengganggu ketertiban umum.

Pengadilan menangguhkan sisa hukuman Loujain selama dua tahun dan 10 bulan. Ia rencananya akan bebas pada bulan Maret.

Loujain al-Hathloul, 31, telah ditahan sejak 2018 setelah ditangkap bersama dengan setidaknya selusin aktivis hak perempuan lainnya. Penangkapan mereka dilakukan di bawah penguasa de-facto Putra Mahkota Mohamed bin Salman (MBS).

Baca Juga: AS Cabut Status Houthi Yaman sebagai Teroris, Alasan Kemanusiaan Jadi Penyebabnya

Penangkapannya terjadi hanya beberapa minggu sebelum pencabutan larangan perempuan mengemudi yang telah bertahan selama puluhan tahun. Kebijakan itu turun berkat desakan kelompok aktivis hak perempuan selama bertahun-tahun.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x