Kompas TV internasional kompas dunia

Tengah Bersuka Cita Seusai Disuntik Vaksin Covid-19, Nenek Ini Malah Tewas karena Tabrak Lari

Kompas.tv - 28 Januari 2021, 14:16 WIB
tengah-bersuka-cita-seusai-disuntik-vaksin-covid-19-nenek-ini-malah-tewas-karena-tabrak-lari
Jean Gerich, tewas karena tabrak lari ketika dirinya tengah senang telah disuntik vaksin Covid-19. (Sumber: Portland Police)
Penulis : Haryo Jati

PORTLAND, KOMPAS.TV - Seorang nenek yang tengah bersuka cita bisa keluar dari rumah lagi setelah disuntik vaksin Covid-19 mengalami tragedi yang mengenaskan.

Nenek bernama Jean Gerich berusia 77 tahun itu malah menjadi korban tewas karena kasus tabrak lari di Portland, Amerika Serikat (AS).

Pengemudi, Paul Rivas berusia 64 tahun menabrak Jean dan sembilan orang lainnya, Senin (25/1/2021) siang waktu setempat.

Baca Juga: Presiden Venezuela Tuai Kritik Usai Klaim Obat "Ajaib" Covid-19, Mana Data Saintifiknya?

Gerich langsung dilarikan ke rumah sakit dan mengalami trauma karena benda tumpul.

Namun, kemudian dia meninggal karena luka-lukanya. Keluarga Gerich pun bersedih atas insiden ini.

Apalagi, nenek dari lima cucu dan penyintas kanker tersebut sebelumnya mengungkapkan keinginan untuk bisa kembali keluar rumah.

Baca Juga: Bill Gates Takjub Banyak Orang Percaya Vaksin Corona Dipasang Microchip: Ini Benar-Benar Gila

“Dia akan berusia 78 tahun, dalam dua pekan lagi. Dia mengalahkan kanker lima tahun lalu. Menerima suntikan vaksinasi pekan lalu dan gembira bisa keluar melihat dunia lagi,” tutur pihak keluarga dikutip dari Daily Star.

“Kami sangat bersyukur terhadap orang baik yang berada di tempat kejadian. Keluarga saat ini meminta privasi terlebih dulu,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Venezuela Tuai Kritik Usai Klaim Obat "Ajaib" Covid-19, Mana Data Saintifiknya?

Sementara itu, korban tabrak lari lainnya diyakini juga mengalami cedera.

Seperti diungkapkan New York Post, Rivas telah didakwa melakukan pembunuhan, penyerangan dan gagal melakukan tugasnya sebagai pengemudi.

Saat ini motif dari tabrak lari itu belum diketahui, tetapi kepolisian Portland mengesampingkan terorisme, politik dan kebiasan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x