Kompas TV internasional kompas dunia

Bulan Lalu Minum Ramuan Anti-Corona Dari Penyihir, Sekarang Menkes Sri Lanka Positif Covid-19

Kompas.tv - 23 Januari 2021, 18:05 WIB
bulan-lalu-minum-ramuan-anti-corona-dari-penyihir-sekarang-menkes-sri-lanka-positif-covid-19
Menkes Sri Lanka Pavithra bulan lalu meminum ramuan penyihir dan esoknya ribuan orang mengantri untuk mendapatkannya. Sabtu 23 Januari 2021 Menkes Sri Lanka dinyatakan positif Covid-19 dan diminta untuk segera isolasi mandiri (Sumber: Echelon/Economy Next)
Penulis : Edwin Shri Bimo

KOLOMBO, KOMPAS.TV – Menteri Kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, Pavithra dihujani badai kritik karena mempromosikan sirup herbal buatan seorang penyihir setempat, seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (23/01/2021).

Seorang pejabat kementerian kesehatan Sri Lanka memastikan Pavithra menjadi pejabat pemerintahan tertinggi negara itu yang positif Covid-19, dan dirinya beserta keluarga sudah diminta untuk menjalani isolasi mandiri.

Kalangan dokter Sri Lanka sebelumnya menyebutkan tidak ada basis ilmiah untuk menyatakan sirup itu adalah obat bagi virus Corona, karena hanya mengandung madu dan pala.

Baca Juga: Kesaksian Korban Serangan Teror di Sri Lanka

Menkes Sri Lanka Pavithra bulan lalu meminum ramuan penyihir dan esoknya ribuan orang mengantri untuk mendapatkannya. Sabtu 23 Januari 2021 Menkes Sri Lanka dinyatakan positif Covid-19 dan diminta untuk segera isolasi mandiri. (Sumber: Colombo Gazette)

Sebelumnya, Pavithra bersama beberapa pejabat pemerintahan datang ke penyihir tersebut dan beramai-ramai meminum ramuan yang dibuatnya.

Otoritas kesehatan Sri Lanka menyebut ramuan ini sebagai food supplement, atau makanan tambahan dan tidak mempromosikannya sebagai obat virus corona, demikian dilaporkan media Sri Lanka, Economy Next.

Kontan saja masyarakat tidak peduli, karena beberapa hari kemudian di bulan Desember tahun lalu, ribuan orang mengantri di rumah sang penyihir yang berlokasi di Kegalle, Timur Laut ibukota Kolombo.

Masyarakat mengantri karena menganggap ramuan itu adalah obat kebal virus Corona dan bukan makanan tambahan/food supplement.

Sang penyihir yang membuat sirup itu mengatakan, dia mendapat formulanya melalui kekuatan ghoib.

Di media setempat orang itu mengklaim dewi Kaali melakukan penampakan di mimpinya dan memberinya resep untuk menyelamatkan umat manusia dari virus Corona.

Menurut laporan media Sri Lanka, penyihir itu bernama Dhammika Bandara yang mengatakan ramuan buatannya memberi perlindungan seumur hidup, dan juga akan menyembuhkan Covid-19.

Sebelumnya, pekerjaan Dhammika adalah tukang batu.

Baca Juga: Jenazah Umat Islam yang Meninggal Covid-19 Dipaksa Dikremasi, Muslim Sri Lanka Marah

Orang Sri Lanka untuk mengobati penyakit dilaporkan terbiasa mengkonsumsi obat medis dan obat alternatif setempat.

Pavithra bukanlah orang pertama yang positif Covid-19 setelah meminum ramuan tersebut, demikian dilaporkan Economy Next dari Sri Lanka.

Menteri urusan perempuan dan anak, Piyal Nishantha de Silva minggu lalu juga positif Covid-19. Nishantha adalah salah seorang yang meminum ramuan itu bulan lalu bersama Pavithra, dan Ketua DPR Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena. 

Tiga orang anggota parlemen Sri Lanka yang juga meminum ramuan itu dilaporkan positif Covid-19, mereka adalah Vasudeva Nanayakkara, Dayasiri Jayasekara and Rauff Hakeem.

Sementara hari Sabtu, (23/01/2021) Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan hari Rabu nanti (27/01/2021), Sri Lanka akan menerima paket pertama vaksin AstraZeneca/Oxford University buatan India.

Rajapaksa mengatakan, India memberikan paket pertama kepada Sri Lanka cuma-cuma dan mengatakan pemerintahannya akan membuat kesepakatan untuk membeli lebih banyak vaksin dari India, China, dan Rusia.

Hari Jum’at, Sri Lanka memberi persetujuan bagi vaksin Oxford/AstraZeneca menyusul peringatan dari kalangan kedokteran disana bahwa tenaga kesehatan harus segera mendapat suntikan vaksin untuk mencegah runtuhnya sistem kesehatan di negara itu.

Baca Juga: Bocah Ini Sempat Kelaparan Karena Dituduh Penyihir, Kondisinya Sekarang Mengejutkan

Vaksin tersebut adalah yang pertama mendapat persetujuan di Sri Lanka.

Kementerian Kesehatan negara itu menyatakan, penyuntikan massal vaksin akan dilaksanakan mulai pertengahan Februari.

Sri Lanka mengalami lonjakan baru penularan Covid-19 bulan Oktober kemarin saat dua kluster muncul di Kolombo dan pinggiran kota, satu di pabrik grmen dan satu lagi di pasar ikan,

Sri Lanka sejauh ini memiliki 52,964 kasus Covid-19 dengan 278 korban meninggal.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x