Kompas TV internasional kompas dunia

Media Asing Ikut Beritakan Hilangnya Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak

Kompas.tv - 9 Januari 2021, 19:22 WIB
media-asing-ikut-beritakan-hilangnya-sriwijaya-air-rute-jakarta-pontianak
Pesawat Sriwijaya Air. (Sumber: Dok. Sriwijaya Air)
Penulis : Haryo Jati

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah media asing ikut memberitakan hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang memiliki rute Jakarta-Pontianak.

Pesawat dikabarkan menghilang setelah hilang kontak dengan menara pengawas bandara, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat Sriwijaya Air, yang dilaporkan membawa 56 penumpang tersebut dikabarkan menghilang di kawasan perairan pulau seribu.

Baca Juga: Pembayaran untuk Pornhub Diblokir, Bintang Porno Berteriak Pendapatannya Terancam

Media Inggris, Daily Star memberikan judul “Sriwijaya Air Plane with Baby on Board Loses Contact as Aircraft Seen in Ocean.

Mereka melaporkan bawa pesawat telah kehilangan kontak dan menunjukkan sebuah foto adanya obyek yang tenggelam di perairan Indonesia.

Daily Star mengungkapkan obyek tersebut berdasarkan unggahan di Twitter dan diyakini berada di lokasi yang sama dengan pesawat tersebut.

Baca Juga: Trump Tuduh Twitter sebagai Pendukung Sayap Kiri Radikal Seusai Akunnya Diblokir

Mereka juga mengungkapkan salah satu penumpang pesawat tersebut adalah bayi.

Sedangkan media China, CGTN, mengungkapkan laporan dari FlightRadar24, yang menyatakan pesawat kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang empat menit.

Menurut mereka hal itu terjadi sekitar empat menit setelah keberangkatan dari Jakarta.

Laporan FlightRadar24, juga menjadi sumber dari tulisan yang ditampilkan oleh Deustche Welle.

Baca Juga: Iran Ternyata Miliki Pangkalan Rudal Bawah Tanah di Teluk Persia, Ancaman untuk AS?

Mereka menuliskan bahwa pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-500.

Duestche Welle mengungkapkan pesawat Boeing 737-500 yang digunakan pada pesawat Sriwijaya Air yang hilang merupakan model yang lebih tua dari Boeing 737 Max.

Mereka mengungkapkan bahwa Boeing 737 Max, telah terlibat dalam dua kecelakaan yang menewaskan ratusan orang kurang dari setahun.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x