Kompas TV internasional kompas dunia

Prancis Luncurkan Layanan Tagihan Tunjangan Anak

Kompas.tv - 6 Januari 2021, 01:39 WIB
prancis-luncurkan-layanan-tagihan-tunjangan-anak
Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam kunjungan ke markas CAF, layanan umum tunjangan keluarga Prancis di Tours, Prancis tengah, Selasa (5/1). (Sumber: Loic Venance / Pool Photo via AP)
Penulis : Vyara Lestari

Di bawah sistem baru, setiap ibu atau ayah dapat meminta layanan baru pemerintah ini, meski tanpa persetujuan pasangan mereka. Jika sudah diterapkan, layanan penagihan tunjangan anak ini akan menangani pembayaran tunjangan hingga sang anak berusia 18 tahun. .

Isu adanya tunggakan pembayaran tunjangan anak ini mengemuka pada 2019 lalu dalam debat akbar yang digelar Macron bagi warga Prancis untuk mengekspresikan segala keluhan mereka menyusul aksi gerakan rompi kuning anti pemerintah yang memprotes ketidakadilan sosial pada 2018 silam.

Baca Juga: Bukan Cuma di Paris, Bentrokan Demo Rompi Kuning Meluas ke Kota-Kota Lain

“Saya terkejut saat mengetahui banyaknya perempuan yang mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat hidup dengan layak karena tunjangan anak mereka tidak dibayar,” ujar Macron saat itu.

Banyak negara lain di seluruh Eropa yang juga menghadapi masalah yang sama.

Di Belgia, para orang tua yang menunggak tunjangan anak mereka menjadi masalah hingga pemerintah turun tangan dengan menciptakan layanan khusus yang membantu orang-orang dalam upaya hukum mereka memperoleh uang yang terhutang dan bahkan bila perlu, memberikan uang muka.

Baca Juga: Minggu ke-17, Protes Rompi Kuning Masih Berlanjut

Tahun lalu, pemerintah Chechnya mengajukan sebuah program yang menjamin pembayaran tunjangan anak bagi orang tua tunggal, yang berlaku efektif mulai 1 Juli. Kementerian Tenaga Kerja dan Urusan Sosial Chechnya akan membayarkan lebih dulu tunjangan anak sebesar USD 140 per anak setiap bulan bagi sekitar 24.000 anak di seluruh Chechnya. Setelahnya, pemerintah akan menagih pembayaran tersebut pada orang tua yang menunggak.

Di Jerman, sekitar setengah dari seluruh pembayaran tunjangan anak dari orang tua yang bercerai, diperkirakan tidak dibayarkan atau tidak seluruhnya dibayarkan. Dalam kasus pada orang tua yang terlalu miskin, pemerintah membayarkan tunjangan anak hingga sang anak berusia 18 tahun.

Di Polandia, undang-undang tahun 2007 menetapkan sebuah sumber pendanaan yang membayarkan hingga USD 134 bagi setiap anak yang tidak menerima tunjangan. Sebelum itu, para orang tua dapat meminta perintah pengadilan untuk memperoleh uang tunjangan, namun hanya sekitar 13% tunggakan tunjangan yang dibayarkan.

Di banyak negara lain seperti Yunani, Spanyol dan Portugal, jalan keluar utama ditempuh melalui pengadilan, yang kerap menyebabkan penundaan lama dan menghabiskan biaya mahal sebelum sebuah keputusan diambil.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x