Kompas TV internasional kompas dunia

Keinginan Terakhir Twitter Killer Si Pembunuh 9 Orang, Bisa Menikah Sebelum Dihukum Mati

Kompas.tv - 21 Desember 2020, 13:35 WIB
keinginan-terakhir-twitter-killer-si-pembunuh-9-orang-bisa-menikah-sebelum-dihukum-mati
Takahiro Shiraishi, Twitter Killer yang membunuh 9 orang diputuskan mendapat hukuman mati. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

TOKYO, KOMPAS.TV - Pembunuh 9 orang yang dijuluki Twitter Killer, Takahiro Shiraishi mengungkapkan keinginan terakhirnya sebelum dieksekusi mati.

Pria berusia 30 tahun tersebut berharap dirinya bisa bertemu dengan wanita normal dan menikah.

Shiraishi sempat membuat Jepang menjadi gempar setelah membunuh 9 orang dan memotong-motong bagian tubuh mereka pada 2017 lalu.

Baca Juga: Donald Trump Belum Mau Terima Kekalahan, Senator Republik: Itu Menyedihkan dan Gila

Dari sembilan orang yang dibunuhnya tersebut, delapan orang adalah wanita dan seorang di antaranya laki-laki.

Usia mereka a antara 15 hingga 26 tahun. Shiraishi dijuluki Twitter Killer, karena modus yang digunakannya untuk menarik perhatian korban.

Dia berteman dengan para korbannya , yang merupakan orang-orang yang kesepian dan memiliki kecendurungan ingin menghabisi dirinya sendiri, di mikrobolog tersebut.

Baca Juga: Anggaran Pertahanan 2021 Jepang 51 Miliar Dollar AS, Akan Belanja Jet Siluman dan Rudal Jarak Jauh

Dia kemudian mengundang mereka ke apartemennya di Zushi dan membunuhnya.

Polisi menemukan kepala, lengan dan tulang kaki korbannya saat menggeledah apartamen Shiraishi.

Shiraishi pun dinyatakan besalah atas pembunuhan, pemaksaan hubungan seksual dan perampokan.

Baca Juga: Ryan Kaji, Youtuber 9 Tahun dengan Pendapatan Terbesar di 2020

Pengadilan mengeluarkan putusan hukuman mati bagi pria berusia 30 tahun tersebut karena tindak kejahatan yang dilakukannya.

Dia pun menegaskan tak akan mengajukan banding atas hukuman mati yang diterima, namun mengungkapkan keinginan untuk menikah.

“Saya pikir mungkin akan merasakan sesuatu. Namun, saya tak berkeringat dan hati saya tak berdetak kencang atau apa pun. Saya tahu apa yang akan terjadi,” ujar Shiraishi mengenai hukuman mati yang diterimanya kepada Mainichi.

Baca Juga: Ingin Beri Hadiah Natal Playstasion 5 untuk Anaknya, Seorang Ayah Malah Tertipu Rp10 Juta

“Jika saya menikah, dia bisa melihat saya ketika berada di Rumah Detensi Tokyo. Beberapa orang datang ke sini pada dua tahun terahir, tetapi tak ada yang berujung pernikahan. Saya kadang mendapat surat dari penggemar, tapi tidak banyak wanita yang bisa datang dan melihat saya di sini,” tambahnya.

Shiraishi mengungkapkan apa yang menjadi alasannya ingin menikah, meski dipastikan harus melakoni hukuman mati.

“Saya pikir akan bagus jika memiliki seseorang yang mendukung saya. Dia bisa datang kemari, melihat saya dan memberikan sesuatu,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x