Kompas TV internasional kompas dunia

AS Mengakhiri 5 Program Budaya dengan China, Menandai Jurang Antara Kedua Negara yang Semakin Dalam

Kompas.tv - 7 Desember 2020, 06:53 WIB
as-mengakhiri-5-program-budaya-dengan-china-menandai-jurang-antara-kedua-negara-yang-semakin-dalam
Ilustrasi hubungan antara AS dan China. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Trump yang berada di penghujung masa jabatan, mengakhiri lima program pertukaran budaya dengan China. Mereka menganggap, program tersebut telah digunakan untuk propaganda China dan tidak bermanfaat bagi Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari the Associated Press, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, program pertukaran yang berakhir telah dibayar penuh dan dioperasikan oleh pemerintah China sebagai alat propaganda kekuatan lunak.

Baca Juga: China Siapkan Peluncuran Vaksin Corona dalam Skala Besar

“Mereka memberikan akses dengan hati-hati kepada pejabat Partai Komunis China, bukan kepada orang-orang China, yang tidak menikmati kebebasan berbicara dan berkumpul," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, Jumat malam waktu setempat.

Penghentian program tersebut, menyusul pembatasan visa untuk masa tinggal di AS kepada anggota Partai Komunis.

Seminggu terakhir ini, AS mengumumkan batas waktu baru untuk visa bagi anggota Partai Komunis China dan keluarganya. Mereka memotong periode berlaku dokumen perjalanan, dari 10 tahun menjadi satu bulan.

Baca Juga: 1 Juta Dosis Vaksin Buatan China Tiba di Brasil

Kementerian Luar Negeri AS juga menghentikan Program Pendidikan Pembuat Kebijakan China, Program Persahabatan AS-China, Program Pertukaran Kepemimpinan AS-China, Program Pertukaran Transpacific AS-China, dan Program Pendidikan dan Kebudayaan Hong Kong. Dalam setiap program, pejabat AS dapat berpergian ke China dengan biaya dari pemerintah China.

Pompeo mengatakan AS menyambut pertukaran program budaya yang timbal balik dan adil dengan China. Program yang saling menguntungkan akan terus berlanjut.

Kebijakan ini menandakan semakin buruknya hubungan AS dengan Beijing, pada minggu-minggu terakhir masa jabatan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: China Kutuk AS Atas Pembatasan Visa Bagi Anggota Partai Komunis China

Pemerintahan Trump mengambil berbagai tindakan sebagai hukuman terhadap China, karena perselisihan yang mempertajam hak asasi manusia, pandemi virus corona, perdagangan, teknologi, Taiwan, dan banyak masalah lainnya.

Namun langkah yang diambil Trump, dapat dibatalkan setelah Joe Biden menjadi presiden pada 20 Januari mendatang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x