Kompas TV internasional kompas dunia

Ahli Nuklir Iran Moshen Fakhrizadeh Dibunuh, AS dan Israel Diyakini Bertanggung Jawab

Kompas.tv - 28 November 2020, 11:16 WIB
ahli-nuklir-iran-moshen-fakhrizadeh-dibunuh-as-dan-israel-diyakini-bertanggung-jawab
Ahli nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh saat berkendara di luar kota Teheran. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

TEHERAN, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pertahanan Iran, Houssein Dehghan menyebut Amerika Serikat dan Israel bertanggung jawab atas pembunuhan ahli nuklir, Moshen Fakhrizadeh.

Fakhrizadeh terbunuh dalam serangan yang menimpanya saat melakukan perjalanan di dekat Ibu Kota Iran, Teheran.

Fakhrizadeh dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit setelah penyerangan tersebut.

Baca Juga: Ahli Nuklir Iran Dihabisi, Israel Menolak Berkomentar

Seorang saksi mata mengatakan terdengar ledakan dan suara senapan mesin pada saat kejadian.

Dehghan menyakini serangan ini dilakukan Israel setelah mendapatkan restu dari Presiden AS, Donald Trump yang berada di penghujung kekuasannya.

“Pada hai terakhir kehidupan politiknya, sekutu dia (Trump), Zionis mencoba memberikan tekanan kepada Iran dan menciptakan perang penuh ledakan,” cuit Dehghan di Twitter seperti dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga: Trump Kian Tersudut, Banding atas Hasil Pemilihan Presiden AS di Pennsylvania Ditolak

Keterlibatan Israel dalam pembunuhan ini juga diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

“Teroris membunuh ilmuwan terkenal hari ini. Tindakan pengecut ini, dengan indikasi keterlibatan Israel, menunjukkan keputusasaan dari pelaku,” cuitnya di mikroblog tersebut.

Baca Juga: Menantu Erdogan Putuskan Mundur dari Jabatan Wakil Kepala Dana Kekayaan Turki

Pemimpin agama Iran, Ayatollah Ali Khamenei melalui penasihat militernya berjanjian akan segera melakukan pembalasan.

“Akan ada serangan secepat kilat bagi pembunuh dari martir yang tertindas ini,” tuturnya.

Israel sendiri menolak berkomentar terkait pembunuhan tersebut. Fakhrizadeh merupakan ilmuwan nuklir yang dituduh Irsael memimpin program nuklir Iran.

Baca Juga: Unjuk Rasa UU Pertanian, Ribuan Petani India Diperbolehkan Berdemonstrasi di New Delhi

Fakhrizadeh sebelumnya memimpin program yang dinamakan Amad (Harapan).

Tetapi pihak Israel dan barat menuduh program tersebut sebagai operasi militer untuk melihat kelayakan pembangunan senjata nuklir di Iran.

Kejadian ini tentu membuat usaha Presiden terpilih AS, Joe Biden untuk menjalin perdamaian dengan Iran bakal menyulitkan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x