Kompas TV internasional kompas dunia

Penghitungan Suara Pilpres AS Mendekati Akhir, Joe Biden di Ambang Kemenangan

Kompas.tv - 7 November 2020, 10:15 WIB
penghitungan-suara-pilpres-as-mendekati-akhir-joe-biden-di-ambang-kemenangan
Pengamat Demokrat dan Republik memeriksa surat suara sementara Lehigh County saat penghitungan suara dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo )

Dalam konferensi persnya beberapa saat lalu, seperti dilaporkan Associated Press Trump mengatakan, “Joe Biden tidak boleh mengklaim kemenangan. Saya juga bisa klaim yang sama. Proses hukum saat ini sedang berlangsung!”

Trump sendiri telah mengklaim kemenangan pada malam setelah pemungutan suara selesai, “Kami unggul jauh pada malam usai pemungutan suara, lalu kami melihat keunggulan kami menghilang secara ajaib pada hari-hari berikutnya.”

Walau khalayak sudah mengetahui bahwa surat suara sebenarnya masih dihitung.

Biden menghabiskan waktu pada hari Kamis (5/11/2020) untuk menurunkan ketegangan dan berusaha menunjukkan postur kenegarawanan. Usai briefing Covid-19 Biden menyatakan, “Setiap surat suara harus dihitung.”

Biden dikutip Associated Press menyerukan, "Saya minta semuanya tetap tenang. Prosesnya sedang bekerja.”

Lebih jauh Biden menegaskan, ”Semua adalah keinginan pemilih. Tidak ada seorangpun selain pemilih yang memutuskan siapa presiden Amerika Serikat.”

Baca Juga: Donald Trump Berada di Ambang Kekalahan, Sang Anak Salahkan Kurangnya Dukungan Partai Republik

Manuver Trump mempertanyakan integritas pemilu AS menghadapkan kubu Partai Republik pada pilihan sulit untuk menentang manuver presiden, terutama mereka yang mengincar pertarungan pilpres tahun 2024 nanti.

Gubernur Maryland Larry Hogan tanpa tedeng aling-aling mengatakan, “Tidak ada pembelaan atas komentar Presiden malam ini yang merendahkan proses demokratis. Amerika sedang menghitung surat suara, dan kita harus menghormati hasilnya.”

Pihak Trump saat ini bertarung secara hukum menuntut penghitungan ulang di Wisconsin. Selain itu mereka juga mengajukan tuntutan di pengadilan negara-negara bagian Pennsylvania, Michigan dan Georgia.

Jajaran majelis hakim di tiga negara bagian itu kontan menolak tuntutan hukum kubu trump. Seorang hakim di Philadelphia mendesak pihak Trump dan pihak pemerintah negara bagian untuk mencapai kesepakatan tentang jumlah pengamat yang diijinkan memantau penghitungan suara.

“Bisakah kita menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan mencapai kesepakatan,” demikian dikatakan hakim Paul S. Diamond saat menyidangkan tuntutan kubu Trump.

Di Pennsylvania, berdasarkan aturan negara bagian, petugas tidak boleh memproses surat suara yang dikirim lewat pos hingga hari pemungutan suara, dimana suara-suara tersebut lebih banyak yang memilih Biden.

Surat suara yang dikirimkan lewat pos di seluruh penjuru negara bagian sebagian besar memilih Biden. Hasil resmi tampaknya baru akan jelas beberapa hari ke depan karena surat suara lewat pos memakan waktu lebih lama untuk diproses. Terlebih jumlahnya meningkat tajam akibat pandemi Covid-19 dan imbauan kubu Joe Biden untuk memilih menggunakan surat pos.

Kubu Trump mengklaim akan memenangkan Arizona, negara bagian yang sudah dinyatakan Associated Press dimenangkan Biden. Editor Eksekutif AP Sally Buzbee mengatakan, “AP terus memantau dan menganalisa hasil penghitungan suara. Kami juga akan menelusuri fakta dalam semua kasus.” (Edwin Shri Bimo)



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x