Kompas TV internasional kompas dunia

Biden: Saya Akan Beralih dari Bahan Bakar Minyak

Kompas.tv - 23 Oktober 2020, 12:53 WIB
biden-saya-akan-beralih-dari-bahan-bakar-minyak
Capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat terakhir yang berlangsung di Nashville, Kamis (23/10/2020). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

NASHVILLE, KOMPAS.TV – Salah satu hal yang menjadi topik pembahasan hangat dalam debat capres AS yang terakhir di tahun 2020 adalah mengenai energi terbarukan dan perubahan iklim.

Calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden menyatakan, ia akan melakukan transisi dari bahan bakar minyak bumi ke sumber energi terbarukan.

"Ya, saya akan beralih dari industri minyak," kata Biden dalam risalah penutupan debat. "Industri minyak mencemari lingkungan secara signifikan. Ini harus digantikan oleh energi terbarukan secara bertahap," tambahnya dalam debat capres terakhir tahun 2020 di Nashville, Kamis (22/10/2020).

Dalam rencana kampanye tentang perubahan iklim, Biden menyerukan AS untuk memiliki emisi gas rumah kaca nol pada tahun 2050.

Dia juga mengulangi janjinya untuk mengakhiri subsidi federal untuk industri minyak dan gas.

Baca Juga: Debat Capres AS 2020: Dari Corona, Keterlibatan Asing, Pajak, Hingga Rasisme

Namun demikian, dalam rencana Biden ini tidak menyerukan larangan bagi bahan bakar fosil yang merusak iklim dan lingkungan. Namun ia menekankan sebaiknya AS berfokus pada teknologi yang dapat mengurangi polusi dari minyak bumi dan sumber energi lain.

Trump tampak terkejut dan senang dengan komentar Biden. Trump menyatakannya sebagai "pernyataan besar".

Kemudian Trump mengatakan, rencana Biden ini akan mendapat pukulan balik dari negara-negara penghasil minyak yang akan kehilangan pekerjaan.

“Pada dasarnya yang dia katakan adalah, dia akan menghancurkan industri minyak,” kata Trump. “Akankah Anda (yang berada di) Texas mengingat itu? Pennsylvania? Oklahoma? Ohio?”

Texas, Pennsylvania, Oklahoma dan Ohio adalah empat negara bagian di AS yang menghasilkan minyak bumi.

Baca Juga: Debat Capres AS, Biden: Yang bertanggung Jawab atas Kematian Warga Tidak Boleh Tetap Jadi Presiden

Trump memenangkan pemilihan di keempat negara bagian tersebut pada tahun 2016.

Pennsylvania adalah negara bagian yang sangat penting dalam pemilu AS, dimana  kedua kandidat berinvestasi besar-besaran di negara bagian ini. Ohio juga sedang wilayah yang diperebutkan. Selain itu, Demokrat bahkan melihat Texas sebagai peluang besar pada peta pemilihan.

Setelah debat, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan melarang penggunaan bahan bakar fosil. Mungkin AS juga masih akan menggunakannya dalam waktu yang lama.

Biden mengatakan, dibutuhkan transisi selama 30 tahun menuju ekonomi bebas karbon. Untuk itu, AS perlu mendorong lebih banyak pembangkit tenaga angin dan matahari serta harus lebih banyak melakukan efisiensi energi.

Dalam segmen tentang bagaimana para kandidat akan menanggapi perubahan iklim, Biden mengatakan negara itu memiliki kewajiban moral untuk mengatasi perubahan iklim. Sementara Trump mempertanyakan ilmu pengetahuan yang berada di baliknya.

Jajak pendapat menunjukkan sekitar tiga dari empat orang Amerika khawatir tentang perubahan iklim. Namun bagaimanapun, industri minyak bumi memerankan peran penting dalam perekonomian AS.

Baca Juga: Debat Capres AS Terakhir Gunakan Tombol Bisu dan Terapkan Protokol Kesehatan

American Petroleum Institute, sebuah asosiasi perdagangan yang mewakili industri minyak dan gas, mengatakan bahwa membatasi produksi minyak dan gas akan membahayakan pemulihan ekonomi Amerika.

Selain itu, pembatasan produksi minyak dan gas akan meningkatkan biaya energi  dan menghilangkan pekerjaan masyarakat.

Dikutip dari the Associated Press, Manajer Konten dan Tanggap Cepat American Petroleum Institute Scott Parker, mengatakan tidak ada kandidat yang memberikan solusi realistis untuk mengatasi ancaman perubahan iklim.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x