New York, Kompas TV - Tahukah Anda? Kumbang Besi atau sejenis kumbang tanduk adalah jenis kumbang yang tahan terhadap patukan burung, pijakan hewan atau bahkan terguling oleh mobil.
Saat ini para ilmuwan sedang mempelajari cangkang serangga yang tahan hantaman itu, tentang bagaimana merancang pesawat dan bangunan yang lebih kuat.
Pablo Zavattieri, seorang insinyur sipil dari Universitas Purdue seperti dilansir dari AP mengatakan, "Kumbang ini sangat tangguh."
Zavattieri adalah termasuk di antara sekelompok peneliti yang menabrak serangga dengan mobil sebagai bagian dari studi baru.
Jadi, bagaimana serangga yang tampaknya tidak bisa dihancurkan melakukannya?
Spesies serangga yang diberi nama kumbang besi ini memiliki kekuatan pada baju besi yang tidak biasa.
Kekuatan ini dilapisi dan disatukan seperti gergaji ukir, menurut hasil penelitian Zavattieri dan rekan-rekannya yang diterbitkan di Nature pada hari Rabu.
Dan untuk desainnya dapat membantu menginspirasi struktur dan kendaraan yang lebih tahan lama, kata mereka menambahkan.
Untuk memahami kekuatan kumbang ini, para peneliti pertama-tama menguji berapa banyak yang bisa dibutuhkan untuk meremasnya.
Di Amerika, spesies kumbang besi biasa ditemukan di hutan California Selatan, dan dapat bertahan dari kompresi sekitar 39.000 kali beratnya sendiri.
Untuk pria seberat 200 pon, itu akan seperti bertahan hidup dari himpitan 7,8 juta pon.
Spesies kumbang lokal lainnya hancur di bawah tekanan sepertiga.
Para peneliti kemudian menggunakan mikroskop elektron dan CT scan untuk memeriksa kerangka luar kumbang dan mencari tahu apa yang membuatnya begitu kuat.
Seperti spesies elytra, yakni selubung pelindung yang biasanya berselubung sayap, telah diperkuat dan diperkuat dari waktu ke waktu, dapat melindungi pasangan sayap di belakangnya dan juga melindungi bagian belakang tubuh kumbang.
Dari dekat, para ilmuwan menyadari bahwa sampul ini juga mengambil manfaat dari ikatan khusus seperti jigsaw dan arsitektur berlapis.
Ketika dikompresi, mereka menemukan struktur itu retak perlahan, bukannya patah sekaligus.
Studi kumbang ini adalah bagian dari proyek senilai 8 juta dollar yang didanai oleh Angkatan Udara A.S. untuk mengeksplorasi bagaimana biologi makhluk seperti juga udang mantis dan domba bighorn dapat membantu mengembangkan bahan tahan benturan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.