Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Ini Makanan Tinggi Folat dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Risiko Alzheimer

Kompas.tv - 9 November 2021, 19:10 WIB
ini-makanan-tinggi-folat-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan-termasuk-turunkan-risiko-alzheimer
Ilustrasi makanan kaya folat. Sebagian orang pernah mendengar tentang folat. Tapi, mungkin manfaat folat untuk menurunkan risiko penyakit alzheimer belum banyak diketahui. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Sementara peradangan dan stres oksidatif dapat berperan, diperkirakan juga bahwa peningkatan kadar homosistein dapat berkontribusi juga.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.500 mcg asam folat sehari dapat mengurangi risiko AMD hingga 40 persen.

4. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

Dr Ritter mengatakan folat sangat bagus untuk kesehatan otak dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan dengan tepat apakah dan bagaimana vitamin B dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer.

“Kami pikir penyakit Alzheimer disebabkan oleh beberapa protein berbeda yang salah melipat dan menumpuk di otak,” kata Dr. Ritter.

"Folat telah terbukti mengurangi kusut neurofibrillary (akumulasi abnormal protein yang disebut tau) dan mengurangi protein amiloid."

Folat secara alami ditemukan dalam makanan, jadi cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak vitamin B adalah dengan makan makanan yang kaya akan folat.

Baca Juga: Penyakit Alzheimer Menurunkan Kualitas Berpikir Manusia

Disarankan agar semua orang dewasa mendapatkan 400 mikrogram folat per hari. Sedangkan ibu hamil harus menargetkan 600 hingga 1.000 mikrogram sehari.

Berikut makanan kaya folat:

- Kacang-kacangan.

- Pisang.

- Telur.

- Asparagus.

- Bayam.

- Alpukat.

- Kacang hitam.

- Bit.

- Jeruk.

- Brokoli.

“Data baru ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa makan makanan bergizi dan seimbang adalah salah satu kunci untuk mencegah penyakit Alzheimer,” kata Dr. Ritter.

“Ini juga memberi tahu penyedia layanan kesehatan bahwa kita harus rajin mencari kekurangan folat pada populasi pasien tertentu."




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x