Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Tips Negosiasi Gaji untuk Fresh Graduate

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 13:58 WIB
tips-negosiasi-gaji-untuk-fresh-graduate
Ilustrasi melamar pekerjaan di BUMN. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Cukup banyak pos lowongan pekerjaan yang ditawarkan kepada para lulusan baru atau fresh graduate. Meskipun demikian, status kurang pengalaman fresh graduate membuat persaingan di pasar kerja tidak mudah.

Apabila diterima sebagai fresh graduate dari sekian pelamar yang lebih berpengalaman, tentu itu menjadi berkah tersendiri. Namun, penerimaan tersebut bisa memantik kebingungan lain terkait masalah gaji.

Tidak sedikit lulusan baru yang bingung tentang gaji yang mereka harapkan. Fresh graduate tak jarang diliputi dilema untuk menerima saja tawaran perusahaan atau melakukan negosiasi.

Baca Juga: Simak! Ini Tips Atur Keuangan Buat Karyawan Fresh Graduate

Meskipun demikian, lulusan baru disarankan untuk berani menegosiasi jika gaji yang ditawarkan jauh lebih rendah dari rata-rata gaji di pos tersebut.

Untuk mengetahuinya, tentu Anda mesti meriset rata-rata besaran gaji sesuai jabatan serta tanggung jawab pekerjaan.

Selain itu, Anda juga mestinya memperhitungkan pengalaman, keterampilan, serta tingkat pendidikan Anda.

Berikut tips menegosiasi gaji bagi lulusan baru atau fresh graduate sebagaimana disarikan The Balance Careers via Kompas.com.

1. Riset. 

Argumentasi Anda dalam negosiasi akan lebih kuat jika didasarkan bukti atau fakta. Anda pun perlu melakukan riset terkait rata-rata pendapatan di posisi dan bidang yang akan Anda geluti.

2. Jangan terburu-buru.

Jangan terburu-buru mengambil keputusan saat negosiasi. Tawaran dari perusahaan tidak wajib segera Anda jawab, kecuali mereka menetapkan batasan waktu tertentu.

Anda dapat mengambil jeda untuk memikirkan dan menyusun strategi terlebih dulu sebelum menjawab tawaran.

3. Perhatikan benefit lain.

Sumber pendapatan Anda dari perusahaan bukan hanya gaji. Perhatikan juga pendapatan lain seperti tunjangan tertentu, reimbursement, atau benefit lain. Sistem kerja, waktu libur, dan target pun bisa menjadi benefit yang menguntungkan Anda.

4. Jangan terlalu memaksa.

Tujuan dari negosiasi gaji adalah menemukan titik terang antara pencari kerja dan pemberi kerja. Negosiasi gaji baru bisa dikatakan berhasil jika perusahaan dan bekerja bermufakat tentang nilai yang akan diberikan.

5. Ingat tujuan pribadi.

Selalu ingat tujuan pribadi Anda saat melamar pekerjaan. Apakah Anda hendak mencari pengalaman atau membina karier di perusahaan yang bersangkutan? Jika tujuannya mencari pengalaman, lebih penting untuk mempertimbangkan proses belajar yang akan Anda dapatkan di suatu perusahaan.

Meskipun demikian, nominal gaji juga perlu diperhatikan untuk menunjang kebutuhan Anda.

Baca Juga: Fresh Graduate Mau Nego Gaji? Cek Dulu Daftar Upah Minimum Provinsi 2021 di Sini


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x