Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Tips untuk Orang Tua Menyiapkan Anak Ikut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kompas.tv - 30 Agustus 2021, 07:17 WIB
tips-untuk-orang-tua-menyiapkan-anak-ikut-pembelajaran-tatap-muka-terbatas
Ilustrasi saat orang tua tengah menemani anaknya menggambar. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan PTM Terbatas Tahap 1 di 610 sekolah mulai hari ini, Senin 30 Agustus 2021.

“PTM Terbatas Tahap 1 di Provinsi DKI Jakarta akan digelar dengan kapasitas 50 persen pada setiap satuan pendidikan. Kecuali, untuk jenjang PAUD, SDLB, MILB, SMPLB, SMALB, dan MALB maksimal 5 peserta didik per kelas, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana melalui keterangan tertulisnya, dikutip pada Senin (30/8/2021).

Selain itu, lanjut Nahdiana, pelaksanaannya pun tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena untuk PAUD dan SLB masih sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua.

Baca Juga: Strategi PTM Pemprov DKI Jakarta: Siapkan Satgas Covid-19 di Sekolah dan Libatkan Orang Tua

Kendati pihak pemerintah dan sekolah telah menyiapkan segala macam protokol kesehatan, namun orang tua sebagai wali murid juga harus berperan di dalamnya. Orang tua diharapkan ikut mempersiapkan mental dan kesehatan anak menjelang kebijakan pembelajaran tatap muka tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips atau hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anak mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.

1. Menerapkan Standar Kesehatan

Orang tua harus mengajari anak menerapkan standar kebersihan di masa pandemi seperti sekarang ini, terutama saat berada di lingkungan sekolah. Karena salah satu cara menghindarkan anak terinfeksi Covid-19 adalah dengan mengajari anak protokol kesehatan ketat agar terhindarkan dari risiko terkena virus.

Prokes dasar yang perlu diajarkan kepada anak, yakni mengenakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan air atau hand sanitizer sesering mungkin, dan menjauhi kerumunan.

3. Sediakan Makanan Bernutrisi Seimbang

Hal macam ini bisa dibilang adalah tugas utama orang tua. Memberikan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk buah hatinya.

Selain daging-dagingan, yang harus diperbanyak adalah jumlah sayuran dan buah yang berwarna.

Baca Juga: Saat Wagub DKI Ahmad Riza Beda Pernyataan dengan Anies Baswedan soal Murid PTM Wajib Vaksin

Buah dan sayuran berwarna mengandung banyak vitamin A, C dan D, juga zinc. Semuanya itu adalah komponen yang berperan menopang sistem imun dan melawan infeksi.

2. Vaksin dan Imunisasi Lengkap

Anak di atas 12 tahun harus mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sedangkan anak di bawah 12 tahun yang tak bisa mendapatkan vaksin Covid-19 harus mendapatkan jatah imunisasi standar secara lengkap dan tepat waktu.

Imunisasi anak ini bisa meningkatkan sistem imun anak secara jangka panjang. Ketika anak terhindar dari berbagai penyakit, maka sistem imun akan terus terjaga dengan baik dan optimal.   

4. Istirahat yang Cukup

Selain mengatur pola makan, atur pula jadwal tidur yang cukup untuk para buah hati. Ketika tidur, tubuh akan memperbaharui sel-sel tubuh yang rusak atau sakit.

Jadi, tidur sangat penting dalam proses melawan infeksi atau menyembuhkan diri dari penyakit.

Baca Juga: 610 Sekolah DKI Mulai Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini, Berikut Prokesnya




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x