Kompas TV euro 2020 serba serbi

Jawaban Menohok Kasper Schmeichel pada Jurnalis Inggris: Memangnya Kalian Pernah Juara EURO?

Kompas.tv - 7 Juli 2021, 18:07 WIB
jawaban-menohok-kasper-schmeichel-pada-jurnalis-inggris-memangnya-kalian-pernah-juara-euro
Kiper Denmark, Kasper Schmeichel. (Sumber: Twitter/kschmeichel1)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Tito Dirhantoro

LONDON, KOMPAS.TV - Semifinal EURO 2020 akan menyajikan pertandingan Inggris vs Denmark pada Kamis (8/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Jelang pertandingan itu, kiper Denmark, Kasper Schmeichel mengaku tidak terbebani saat mesti menghadapi The Three Lions.

Schmeichel bahkan sempat melontarkan pernyataan mengejutkan saat menjawab pertanyaan jurnalis asal Inggris dalam konferensi persnya pada Rabu (7/7/2021).

“Kamu mungkin mengetahui frasa “Sepakbola Pulang ke Rumah” sekarang. Apa artinya ini bagi timnas Denmark untuk menghentikan sepak bola pulang ke rumah besok malam?” tanya seorang jurnalis asal Inggris.

Baca Juga: UEFA Undang Christian Eriksen dan Tim Medis yang Menyelamatkannya ke Laga Final Euro 2020

Pertanyaan jurnalis itu terkait anthem populer di Inggris yang berjudul “Football's Coming Home”. Lagu ini berisi candaan soal harapan yang pupus karena timnas Inggris tak kunjung juara.

Lirik lagu ini juga menyoroti harapan masyarakat Inggris yang selalu muncul kembali ketika timnas mereka mengikuti turnamen sepak bola.

Harapan itu terus muncul mengingat Inggris terkenal sebagai negara tempat sepak bola modern tercipta.

Kini, harapan masyarakat Inggris makin besar karena The Three Lions berhasil mencapai semifinal EURO 2020. Ini adalah pencapaian terbaik timnas Inggris sejak EURO 1996.

Kasper Schmeichel tentu mengetahui fakta itu karena ia bermain di klub Premier League, Leicester City. Ia pun memberi jawaban menohok.

“Memangnya sepakbola pernah pulang? Aku tidak tahu, memangnya kalian pernah juara EURO?” ujar Schmeichel sambil tersenyum.

“Pada 1966, sepak bola pulang ke rumah,” kata jurnalis asal Inggris lagi.

Baca Juga: Hasil Semifinal Euro 2020: Singkirkan Spanyol Lewat Drama Adu Penalti, Italia Melaju ke Final

“Bukankah itu Piala Dunia,” balas Schmeichel merujuk pada prestasi satu-satunya Timnas Inggris, yaitu menjuarai Piala Dunia 1966.

Rekan setim Schmeichel, Pierre-Emile Højbjerg yang ikut menghadiri konferensi pers itu pun tertawa mendengar ucapan Schmeichel.

Untungnya, Schmeichel kemudian memberi jawaban serius yang menyelamatkan wajah jurnalis Inggris itu.

“Sejujurnya, aku tidak pernah memikirkan apa artinya mengalahkan Inggris, tapi soal bagaimana ini bermakna bagi Denmark. Aku tidak terlalu fokus pada timnas Inggris,” ujar Schmeichel.

“Pertandingan ini lebih bermakna bagi negara kami. Pertandingan ini akan membawa kebahagiaan bagi negara dengan penduduk hanya 5,5 juta karena bisa berkompetisi dengan negara lain."

Tak cuma itu, Schmeichel juga sempat memberi pujian bagi striker Inggris, Harry Kane.

“Kane adalah penyerang yang sangat berkelas dan memberi jaminan banyak gol tiap musim. Kupikir, tanpa ragu, dia adalah salah satu penyerang terbaik di dunia saat ini,” kata Schmeichel.

Baca Juga: Anggaran Gaji Bengkak, Para Pemain Anyar Barcelona Terancam Tak Bisa Didaftarkan di La Liga 2021/22

Schmeichel menambahkan, ia tak merasa terbebani dengan pertandingan semifinal ini. Justru, Inggris yang menghadapi tekanan sebagai tim kandidat juara.

“Saat sebuah tim, seperti Inggris memiliki banyak pemain bintang, mereka akan merasakan tekanan untuk menang. Mereka tahu mereka harus berjuang hingga akhir untuk mengalahkan kami,” ujar Schmeichel.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x