Demi Syuting Siksa Kubur, Sutradara Joko Anwar Rela Tolak Proyek Film Hollywood

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sutradara Joko Anwar menuturkan bahwa dirinya harus merelakan proyek film Hollywood demi menggarap film Siksa Kubur.

Tahun lalu ketika dirinya syuting film Siksa Kubur, seharusnya ia menyutradari sebuah film Hollywood.

Namun, menurut Joko Anwar, banyak yang mengingatkan dirinya bahwa ini akan jadi film kesepuluhnya sebagai sutradara, sehingga ia diingatkan untuk mengisinya dengan film yang berkesan.

Baca Juga: KPK Siap Tindaklanjuti Laporan IPW Terkait Kasus Ganjar Pranowo

"Aku tuh 2023 harusnya syuting di LA, syuting film Hollywood lah yaa. Cuman pada bilang ini film kesepuluh aku," tutur Joko Anwar di kawasan Antasari Jakarta Selatan beberapa waktu lalu mengutip Tribunnews.

"Dan mereka tahu bahwa Siksa Kubur adalah path project yang pengen aku ceritain," sambungnya.

Jokan, sapaan akrabnya, mengatakan hanya butuh satu malam untuk memikirkan dua pilihan yang akan diambilnya, antara menyutradarai film Hollywood atau Siksa Kubur.

"Satu malam, setelah teman aku itu produsernya dia bilang ‘Bang, ini film ke-10, kau tahu kan lo selalu bilang film ke-10 adalah film yang paling bermakna’ gitu, dan gue yakin ini memang bakal jadi film penuh makna," terangnya sembari tertawa.

Ia sempat merasa bimbang sesaat karena tawaran film di Hollywood itu sangat nyaman dikerjakan, begitu pun dengan honor yang ditawarkan.

Baca Juga: Ahmad Doli: Pembahasan Pemilu Baiknya di Awal atau Sesudah Tahapan Pemilu | SATU MEJA

"Kan emang waktu itu ada film Hollywood yang syutingnya enak lah, bayarannya juga enak banget," kata Joko Anwar tertawa.

"Cuman ya filmnya bukan sesuatu yang mau aku kerjakan sejak jaman dulu. Jadi ya udah gak papa, tolak aja," jelasnya.