Sehatkah Sering Minum Kopi Susu? Berikut Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kopi susu memang lebih diminati semua kalangan karena memiliki cita rasa yang berbeda dan dianggap lebih enak dibandingkan dengan kopi hitam biasa. Namun, apakah kopi susu baik untuk kesehatan?

Ternyata, menambahkan susu ke dalam kopi dapat membantu tubuh untuk melawan inflamasi sehingga baik untuk kesehatan. Meskipun begitu, konsumsi kopi susu juga dapat memberikan efek samping tertentu untuk kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti meningkatkan risiko diabetes karena biasanya ada gula (rasa manis) di setiap sajian gelas kopi susu.

Menambahkan susu ke dalam kopi dianggap dapat meningkatkan kandungan anti-inflamasi di dalamnya sehingga akan bermanfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: Diduga Herpes Karena Alami Ruam Kulit, Kartika Putri Ternyata Kena Autoimun

Dilansir dari Prevention, Jumat (23/2/2024) biji kopi memiliki kandungan polifenol dan susu memiliki kandungan protein, yang akan saling mengikat jika dicampurkan. Molekul yang saling mengikat ini dianggap dapat membantu sel-sel tubuh untuk melawan inflamasi dua kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan polifenol sendiri.

Artinya, tubuh menjadi lebih mudah untuk mengatur sel darah putih untuk melawan infeksi dan penyebab inflamasi. Meskipun begitu, manfaat ini masih diperdebatkan karena tubuh manusia tidak dapat menyerap polifenol dengan jumlah yang besar.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara menggabungkan polifenol dengan protein untuk meningkatkan penyerapannya oleh tubuh.

Baca Juga: Gagal Jadi Anggota Dewan, Komedian Vicky Prasetyo Semangati Diri Sendiri dan Rekannya

Selain dianggap dapat membantu tubuh untuk melawan inflamasi, menambahkan susu pada kopi juga dapat memberikan manfaat tertentu untuk Anda yang memiliki riwayat penyakit lambung.

Konsentrasi kafein pada kopi akan menjadi lebih encer hingga tingkat tertentu sehingga aman untuk penderita asam lambung dan heartburn.

Kandungan asam di dalam kopi juga akan berkurang sehingga tidak akan memicu kenaikan asam di dalam lambung dan tidak akan memicu gejala yang lebih serius.