Sinopsis The Expendables 4, Iko Uwais Jadi Pedagang Senjata sekaligus Pemimpin Tentara Bayaran!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Film The Expendables 4 atau Expend4bles dijadwalkan tayang pada 22 September 2023 di bioskop Indonesia. Film action yang disutradarai Scott Waugh ini merupakan sekuel dari film Expendables yang pertama kali rilis pada 2014.

Film The Expendables 4 dibintangi oleh Jason Statham, Sylvester Stallone, Dolph Lundgren, Terry Crews, Randy Couture, Megan Fox, Andy Garcia, dan Tony Jaa. Film ini menjadi perbincangan setelah aktor asal Indonesia, Iko Uwais turut bermain peran.

Diketahui, Iko Uwais akan berperan sebagai tokoh villain alias antagonis alias penjahat dalam film The Expendables 4.

Sebelum nonton, simak berikut sinopsis film The Expendables 4 yang dikutip dari laman imdb.com.

Baca Juga: Sinopsis Film Target, Perjalanan Shin Hye Sun Mengungkap Pembunuh Berantai yang Mengancam Nyawanya

Seri keempat dari waralaba The Expendables ini akan menampilkan Barney Ross (Sylvester Stallone) dan tim tentara bayarannya yang ditugaskan untuk menangkap seorang pedagang senjata. Bukan hanya pedagang senjata ilegal, namun juga pemimpin pasukan swasta dalam jumlah besar. 

Dalam sinopsis yang dikeluarkan oleh Lionsgate, Rahmat (Iko Uwais), seorang mantan tentara yang menjadi pedagang senjata dan memiliki pasukan swasta tersebut akan melawan tim tentara bayaran yang dipimpin oleh Ross. Lee Christmas yang kini dipercaya untuk memimpin Expendables pun akan berhadapan dengan penjahat yang dipimpin oleh Suarto. 

Suarto merupakan mantan tentara yang kini membangun pasukannya sendiri dan menjual senjata ilegal. Expendables juga akan terseret ke dalam konspirasi yang memicu konflik perang nuklir antara Amerika dan Rusia. 

Di sisi lain, Lee Christmas tampaknya juga terlibat dalam hubungan asmara dengan Gina. Gina adalah seorang agen CIA yang juga mantannya. 

Baca Juga: Mulai Tayang Hari Ini, Sinopsis Film Sleep Call Angkat Isu Kesehatan Mental

Berbekal setiap senjata yang bisa mereka peroleh dan keterampilan untuk menggunakannya, tim yang dipimpin oleh Ross tersebut akan menjadi garis pertahanan terakhir di dunia.