Mengenang Marga T, Penulis Novel Karmila dan Badai Pasti Berlalu, Meninggal di Usia 80 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penulis novel Marga Tjoa atau yang lebih dikenal sebagai Marga T meninggal dunia di usia 80 tahun pada pada Kamis (17/8/2023).

Marga T mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cabrini, Malvern, Australia, pukul 19.43 waktu setempat. Kabar duka tersebut disampaikan Anton Lee, suami Marga T.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh akun Gramedia Pustaka Utama, tempat Marga T biasa menerbitkan novel-novelnya.

"Dunia literasi berduka. Salah satu penulis prolifik terbaik yang dimiliki Indonesia, Marga T, berpulang. Redaksi Gramedia Pustaka Utama mengucapkan turut berduka cita. Semoga Bu Marga mendapatkan tempat yang paling baik di kehidupan abadi, dan keluarga yang ditinggakan diberi kekuatan dan keikhlasan," tulis akun Gramedia Pustaka Utama.

Baca Juga: 100 Orang Terjebak di Bekas Rumah Penulis Novel Misteri Agatha Christie, Ini Penyebabnya

Profil Marga T

Intan Margaretha Harjamulia atau Marga Tjoa lahir 27 Januari 1943. Ia dikenal dengan nama Marga T, salah satu penulis novel kenamaan yang karya-karyanya sudah banyak diadaptasi menjadi film, sinetron, dan lagu.

Selain menjadi penulis, Marga juga berprofesi sebagai dokter sehingga beberapa karyanya bernuansa dunia kedokteran.

Pada usia 21 tahun, Marga T menghasilkan cerita pendeknya yang pertama, Kamar 27, yang kemudian disusul oleh bukunya yang pertama, "Rumahku adalah Istanaku", sebuah cerita anak-anak, yang diterbitkan pada 1969.

Setelah buku pertamanya, Marga menerbitkan cerita bersambungnya yang legendaris, "Karmila" di harian Kompas pada 1970-an. Sejak saat itulah, ia menjadi populer.

Baca Juga: Tuntut Keadilan, Aktor dan Penulis Skenario Hollywood Mogok Massal

"Karmila" kemudian dibukukan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU) pada 1973 dan diproduksi menjadi film pada 1974 sebelum akhirnya dijadikan sinetron pada 1997.

Karya lain Marga T yang tak kalah populer adalah Badai Pasti Berlalu (1974), Gema Sebuah Hari (1976), Bukan Impian Semusim (1976), dan Setangkai Edelweiss (1978).

Hingga kini, tercatat ada 128 cerita pendek dan 67 buku yang ditulis Marga T. Karya terakhirnya adalah sebuah memoar berjudul If Only dan sebuah kumpulan cerpen berjudul Kenangan Manis Takkan Pernah Habis.