Kompas TV entertainment seni budaya

Hari Ulang Tahun ke-496 Kota Jakarta, dari Sunda Kalapa, Batavia, hingga Ibu Kota Negara

Kompas.tv - 22 Juni 2023, 05:00 WIB
hari-ulang-tahun-ke-496-kota-jakarta-dari-sunda-kalapa-batavia-hingga-ibu-kota-negara
Ilustrasi. Sejarah Kota Jakarta untuk memperingati HUT ke-496 Jakarta, Kamis (22/6/2023) (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Dian Nita | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tanggal 22 Juni diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta. Hari ini, Ibu Kota Negara Indonesia memasuki usia ke-496.

Tema HUT ke-496 Jakarta yakni “Jadi Karya untuk Nusantara”, sebagai amplifikasi slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Dengan tema ini, diharapkan Jakarta siap untuk mengoptimalisasi seluruh sumber daya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta pemantik kemajuan bagi daerah lain di Indonesia. 

Bepuluh-puluh tahun menjadi ibu kota, Jakarta memiliki beragam cerita.

Perputaran ekonomi yang lebih maju, membuat Jakarta menjadi salah satu tujuan utama perantauan warga dari berbagai daerah, suku dan budaya.

Catatan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyebut, ada 112.814 orang merantau ke Ibu Kota pada 2020, meningkat 50 persen.

Sejarah Jakarta juga tak kalah menarik, mulai dari sebuah pelabuhan kecil yang bernama Kalapa, Jakarta kini menjadi kota metropolitan yang tak pernah sepi dari lalu lalang orang.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta Ada Atraksi Air Mancur Menari dan Video Mapping di Monas, Simak Jadwalnya

Sejarah Jakarta

Melansir jakarta.go.id, 500 tahun yang lalu, cikal bakal Jakarta merupakan pelabuhan kecil di estuari sungai Ciliwung.

Lambat laun, pelabuhan kecil ini bertransformasi menjadi pusat perdagangan internasional yang mempertemukan ragam bangsa di dunia.

Rekam jejak Jakarta bisa ditemukan melalui beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar pelabuhan dan sepanjang sungai Ciliwung.

Jejak-jejak Jakarta tercatat oleh para pengembara Eropa di abad ke-16. Kala itu, Jakarta marak disebut sebagai Kalapa, yang merupakan pelabuhan utama kerajaan Sunda.

Adapun alasan HUT Jakarta diperingati 22 Juni tak terlepas dari penyerangan Pangeran Fatahillah di Kalapa yang juga menjadi pusat perniagaan Portugis pada 22 Juni 1527.

Sejak itu, Pangeran Fatahillah mengganti nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta.

Kemudian pada abad ke-16, VOC Belanda tiba dan mengambil alih kekuasaan atas Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia, yang diambil dari nenek moyang bangsa Belanda, Batavieren.

Kondisi geografis Batavia serupa dengan negara Belanda, sehingga pemerintah kolonial Belanda membangun kota dengan kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir.

Pemerintah kolonial Belanda selanjutnya mendirikan pusat pemerintahan, dan memindahkannya ke daratan yang lebih tinggi dengan nama Weltevreden.

Baca Juga: 20 Twibbon Hari Ulang Tahun Jakarta 2023 atau HUT ke-496, Ini Logo, Tema dan Rangkaian Acaranya

Batavia mulai menjadi pusat pergerakan nasional pada awal abad ke-20 yang ditandai dengan Kongres Pemuda Kedua tahun 1928.

Batavia berganti nama menjadi Jakarta atau Jakarta Tokubetsu Shi saat masa pendudukan Jepang di Indonesia akibat perang Dunia ke-II pada 1942-1945.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945, Jakarta menjadi pusat kegiatan politik dan pemerintahan pada masa awal kemerdekaan.

Kemudian secara resmi pada 1966 Jakarta menjadi Ibu Kota Negara. Dibangunlah lokasi bisnis, akomodasi, hingga kedutaan besar bagi negara sahabat.

Jakarta terus berkembang menjadi megapolitan dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia pada abad ke-21 ini.

Kehidupan perkotaan yang semarak dengan berbagai keragaman, warisan budaya, hingga destinasi kelas dunia kini berkumpul dan bisa ditemukan di Jakarta.




Sumber : Kompas TV, jakarta.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x