Kompas TV entertainment seni budaya

Arcana Foundation Pentaskan Teater Monolog Drupadi, Gugatan Wanita terhadap Kekuasaan Pria

Kompas.tv - 20 Mei 2023, 16:28 WIB
arcana-foundation-pentaskan-teater-monolog-drupadi-gugatan-wanita-terhadap-kekuasaan-pria
Para pemain dan kru yang terlibat dalam pertunjukan bertajuk Teater Monolog Drupadi. (Sumber: Gus Wib)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Drupadi dikenal sebagai wanita yang menggugat kesewenang-wenangan kekuasaan pria yang hampir selalu memperlakukannya secara tidak hormat. 

Perempuan dalam kisah Mahabharata itu bahkan melawan seluruh tindakan dan keputusan yang telah
ditetapkan oleh raja dan para suaminya. Ia tidak ingin pelecehan terhadap dirinya berlangsung
terus sampai di masa kini.

Gugatan dan perlawanan Drupadi itu akan dipentaskan dalam pertunjukan bertajuk Teater Monolog Drupadi di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Juni 2023 pukul 20.00 WIB. 

Lakon ini ditulis seniman Putu Fajar Arcana, yang sekaligus menjadi sutradara pertunjukan. Sejauh ini, seluruh persiapan pementasan telah dilakukan selama hampir tiga bulan di Denpasar, Bali.

Menurut Produser Joan Arcana, Arcana Foundation yang ia dirikan sejak tahun 2011 selalu konsisten menangkap isu-isu aktual untuk kemudian dipresentasikan ke atas pentas. 

Saat ini, katanya, peristiwa tentang para perempuan yang mengalami kekerasan seksual dan
dilecehkan seolah terus menderas tanpa henti.

Baca Juga: Teater Bolshoi Rusia Batalkan Balet Nureyev karena Larangan Propaganda LGBT, UU yang Diteken Putin

“Hukuman rupanya tak menjerakan para pelaku. Kekerasan seksual terhadap perempuan terus-menerus terjadi, di mana-mana. Ini memprihatinkan kami,” kata Joan di sela-sela latihan Drupadi di Denpasar, Bali, Sabtu (20/5/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.tv.

Joan menyebutkan beberapa peristiwa mengenaskan yang dialami para perempuan di Bandung, Bekasi, Jakarta, Sumatera Barat, dan beberapa daerah lain di Indonesia.

Ia merasa harus ada cara lain untuk memberdayakan perempuan dan menggugah kesadaran para
lelaki.

Pementasan teater, katanya, menjadi salah satu metode yang bisa dimanfaatkan untuk mengetuk kesadaran bersama, tentang betapa pentingnya menghargai dan menghormati perempuan. 

Namun, katanya, semua gugatan dan perjuangan itu tidaklah dalam kerangka saling mengalahkan. 

“Setidaknya perempuan diletakkan dalam posisi terhormat,” kata dia.

Sutradara Putu Fajar Arcana mengatakan ia ingin menyajikan bentuk teater yang akrab dengan seluruh elemen penginderaan dalam diri manusia.

Secara visual, para penonton akan diajak berpetualang menikmati keindahan lanskap yang disajikan teknologi multimedia. 

Selain itu, secara auditif, ia akan mengajak para penonton menyimak dan mendengar lagu yang digubah oleh musisi dan aktris film, Ayu Laksmi.

Putu Fajar Arcana sejak awal telah memilih Ayu Laksmi untuk menggubah lirik-lirik yang ia tulis untuk pementasan Drupadi.

Menurutnya, nuansa musik yang digarap Ayu pas dengan suasana yang ingin dia bangun dalam pementasan Drupadi.

“Ayu itu berhasil memadukan musik dunia dengan materi kekayaan etnik yang kita miliki. Lakon ini juga berangkat dari kekayaan tradisi yang kita miliki, tetapi dipresentasikan dengan platform yang akrab dengan generasi di masa kini,” kata Putu.

Monolog Drupadi diperkuat dengan eksplorasi tari yang digarap koreografer internasional Jasmine Okubo, serta musik oleh Kadapat.

Baca Juga: Unik! Teater Boneka ala Meksiko dari Bahan Daur Ulang Ramaikan Festival Boneka Internasional


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x