Marak Penipuan Giveaway yang Catut Namanya, Baim Wong: Korban Kebanyakan Orang Kecil

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor Baim Wong mengungkapkan penipuan berkedok giveaway yang mencatut namanya sudah memakan banyak korban. Bahkan ada yang merugi hingga ratusan juta.

Suami Paula Verhoeven itupun mengaku sering mendapat aduan melalui direct message (DM) media sosial Instagram.

Baim menuturkan bahwa jumlah korban penipuan giveaway yang melapor padanya lebih dari 100 orang yang tersebar di penjuru Tanah Air.

Ia mengatakan, kebanyakan korban tersebut merupakan masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.

"Banyak yang melapor ke saya dari DM dan segala macam. Akhirnya, saya panggil satu-satu ke sini. Ternyata banyak orang kecil yang tertipu Rp23 juta hingga Rp31 juta. Padahal, kerjanya penjual seblak yang pendapatannya Rp100.000 per hari," ujar Baim Wong, Selasa (17/1/2023), dikutip dari Wartakota.

Baca Juga: Baim Wong Resmi Laporkan Dugaan Penipuan Giveaway, Korban Rugi Ratusan Juta

Ia sendiri mengaku sudah mengetahui ada penipuan giveaway yang mencatut namanya sejak 2018. Namun, Baim mengaku bingung harus berbuat apa.

"Sudah lama, dari tahun 2018 polisi sempat nangkap. Terlalu banyak korban yang akhirnya saya sendiri sebenarnya bingung harus bagaimana," kata Baim Wong.

Hingga puncaknya, lanjutnya, adalah saat ia menerima aduan warga negara asing (WNA) yang mengalami penipuan giveaway atas nama Baim Wong dengan kerugian ratusan juta.

"Puncaknya ada warga asing yang ditipu sampai Rp 140 juta dan tindak lanjutnya belum ada," ujar Baim.

Tak ingin ada lagi korban, Baim Wong lantas melaporkan kasus penipuan giveaway yang mencatut namanya ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa.

Laporan Baim Wong tersebut teregistrasi dengan nomor pengaduan LP/B/300/I/2023/SPKT POLDA METRO JAYA. Ia datang ke Polda Metro Jaya bersama sejumlah korban penipuan giveaway.

Menduga Korban Dihipnotis

Pemilik Tigerwong Entertainment itu menjelaskan, penipuan giveaway tersebut menggunakan aplikasi media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, hingga TikTok.

Ia menduga para korban dihipnotis pelaku hingga akhirnya mau mengirimkan sejumlah uang.

Baca Juga: Satu Pelapor Baim Wong Cabut Laporan, Kasus Prank KDRT Usai?

"Sebenarnya mereka itu seperti dihipnotis. Saya juga bingung Rp 23 juta sampai Rp 31 juta. Mereka itu bilang seperti dihipnotis mau ke Alfamart dan Indomaret (untuk transfer uang)," jelas Baim.

"Tidak tahu kenapa mereka transfer terus. Saya juga bingung dijanjikan nominal yang lebih besar ketika transaksi sekian akan dilipat ganda," lanjutnya.

Mengalami kerugian pencatutan nama oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia berharap polisi segera menindaklanjuti laporannya tersebut dan menangkap para pelaku.

"Yang penting sekarang kita melakukan tahapannya dulu deh. Kasihan mereka, mudah-udahan uangnya baik," pungkasnya.