Kompas TV entertainment selebriti

Mengenal Endoskopi, Prosedur Medis yang Dilakukan Ruben Onsu di Singapura

Kompas.tv - 3 Agustus 2022, 11:56 WIB
mengenal-endoskopi-prosedur-medis-yang-dilakukan-ruben-onsu-di-singapura
Ilustrasi. Penjelasan proses endoskopi yang dijalani Ruben Onsu di Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapura. (Sumber: Warta Kota)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembawa acara Ruben Onsu mengatakan sedang menjalani prosedur medis endoskopi di rumah sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura.

Sebelumnya, Ruben Onsu menyebut dirinya menderita Empty Sella Syndrome dan terdapat bercak-bercak putih di otaknya.

Hal itu diketahui setelah suami Sarwendah Tan tersebut menjalani proses MRI.

Di Singapura, Ruben menjelaskan bahwa tim medis juga meneliti penyakit yang dideritanya.

Ia pun memaparkan efek samping setelah menjalani endoskopi tersebut.

Baca Juga: Sahabat Dekat, Ruben Onsu Ingin Dijemput Olga Syahputra saat Meninggal Nanti

"Abis endoskopi, enggak bisa makan, eneg. Akhirnya gue dibolehin pulang. Makan enggak ada yang bisa masuk. Itu mual banget. Rasanya enggak enak banget," tutur Ruben Onsu, melansir Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Saat pengobatan di Singapura itu, Ruben juga mendapatkan transfusi darah mengingat ia selalu mengeluh kekurangan darah.

Kendati demikian, usai 3 hari menjalani perawatan di Singapura, pengusaha ayam geprek Bensu itu mengaku kondisinya sudah membaik dan kembali ke Indonesia.

Lantas, apa itu endoskopi? 

Endoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat organ tertentu, menggunakan alat khusus bernama endoskop yang dimasukkan ke dalam tubuh. 

Baca Juga: Gejala Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka yang Diderita Ruben Onsu

Melansir laman RS An-Nisa Tangerang, tujuan dari endoskopi adalah untuk menentukan penyebab dari keluhan yang dialami pasien, serta mendeteksi lokasi ganggguan yang terjadi di dalam tubuh.

Selain untuk pemeriksaan, dokter juga dapat melakukan berbagai tindakan melalui endoskopi, seperti biopsi, menghentikan perdarahan, mengangkat benjolan yang dicurigai tumor, miom, atau kista, serta melakukan sterilisasi (kontrasepsi permanen).

Jenis-jenis Endoskopi

Berdasarkan organ tubuh yang diamati, ada beberapa jenis endoskopi, antara lain:

  • Artroskopi, untuk memeriksa kelainan dan masalah pada sendi, seperti radang sendi.
  • Bronkoskopi, untuk mengamati kondisi saluran pernapasan yang menuju paru-paru.
  • ERCP, untuk mendiagnosis gangguan pada pankreas, saluran empedu, dan kandung empedu.
  • Gastroskopi, untuk memantau saluran kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari (duodenum).
  • Kolonoskopi, untuk mengamati kondisi usus besar. Umumnya dilakukan untuk mendiagnosis kanker usus besar.
  • Kolposkopi, untuk mengamati kondisi serviks atau leher rahim. Umumnya untuk mendiagnosis kemungkinan displasia serviks dan kanker serviks.
  • Laparoskopi, untuk mengamati kondisi organ dalam rongga perut atau panggul. Salah satunya adalah untuk mendeteksi penyebab infertilitas, tumor di rongga panggul, serta peritonitis.
  • Laringoskopi, untuk melihat gangguan pada pita suara dan tenggorokan, misalnya polip atau kanker tenggorokan.
  • Mediastinoskopi, untuk mengamati kondisi dan bagian dalam rongga dada beserta organ di dalamnya. Endoskopi jenis ini dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit limfoma dan sarkoidosis, kanker paru-paru, dan kanker kelenjar getah bening yang telah menyebar ke rongga dada.

Baca Juga: Mengenal Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu, Apa Penyebabnya?

  • Proktoskopi, untuk mengamati dan mengevaluasi perdarahan pada rektum (bagian akhir usus sebelum anus).
  • Sistoskopi, untuk mengamati kondisi saluran kemih dan kandung kemih. Endoskopi jenis ini digunakan untuk mendiagnosis kemungkinan kanker kandung kemih.
  • Thorakoskopi, untuk mengamati kondisi rongga antara dinding dada dan paru. Biasanya digunakan untuk biopsi paru-paru.

Proses Endoskopi

Sebelum dilakukan endoskopi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dari pemeriksaan darah hingga rontgen.

Adapun proses endoskopi dimulai dengan mamasukkan endoskop ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, anus, saluran kemih, vagina, atau melalui sayatan kecil pada kulit tergantung organ mana yang akan diperiksa.

Endoskop sendiri adalah alat berbentuk tabung atau selang panjang, tipis, dan lentur, yang dilengkapi dengan kamera dan senter pada bagian ujungnya.

Baca Juga: Ruben Onsu Ungkap Penyakit Sarwendah, Ternyata Ada Kista di Batang Otak

Kamera dan senter ini berguna untuk melihat keadaan organ di dalam tubuh, dan gambarnya akan ditampilkan pada monitor. 

Selain kamera, endoskop juga bisa dilengkapi dengan peralatan bedah pada ujungnya, untuk melakukan prosedur medis tertentu.

Endoskopi dapat dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar, namun sebagian endoskopi perlu anastesi, baik itu bius lokal atau bius total.

Lama proses endoskopi hanya sekitar 15-60 menit. 




Sumber : Kompas.com, rsannisa.co.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x