Kompas TV entertainment lifestyle

Mie Sedaap Dilarang Masuk Taiwan karena Mengandung Pestisida, Ini Kata Anak Usaha Wings Group

Kompas.tv - 8 Juli 2022, 10:17 WIB
mie-sedaap-dilarang-masuk-taiwan-karena-mengandung-pestisida-ini-kata-anak-usaha-wings-group
Anak usaha Wings Group membantah kabar Mie Sedaap memiliki kandungan residu pestisida di atas ambang batas (Sumber: Kontan.co.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anak usaha Wings Group, PT Karunia Alam Segar (KAS) di Gresik buka suara terkait kabar Mie Sedaap dilarang masuk Taiwan akibat mengandung residu pestisida melebihi ambang batas.

Human Resources and General Affair (HRGA) PT KAS Gresik, Peter Sindaru membantah bahwa Mie Sedaap memiliki kadar residu pestisida tinggi.

Peter mengatakan, selama ini Mie Sedaap telah diekspor ke negara-negara Benua Asia termasuk Taiwan, namun baru kali ini mendapat penolakan. 

Selain itu, Peter mengklaim produk tersebut sudah sesuai standar Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Baca Juga: Anak Kos Hati-hati, Ternyata Keseringan Konsumsi Mi Instan Saat Sahur Bisa Terserang Hipoglikemia

"Kami tidak ada masalah di BPOM RI. Karena regulasi di setiap negara berbeda. Standar di BPOM Indonesia dengan BPOM di Taiwan standartnya juga kadang beda," ujar Peter, dilansir dari Surya Gresik, Jumat (8/7/2022).


 

Meski diterpa kabar tersebur, Peter menegaskan produksi Mie Sedaap di PT KAS Gresik tidak terpengaruh dan beroperasi seperti biasa. 

"Tidak ada masalah dengan produksi di perusahaan kami," tuturnya.

Sebelumnya, Otoritas Badan Makanan dan Obat-obatan Taiwan (FDA) dilaporkan menahan beberapa kapal pengangkut mi instan dari Indonesia.

Hal itu, karena FDA mendapati tingkat kandungan residu pestisida mi instan tersebut di atas ambang batas, sebagaimana dilaporkan Antara.

Baca Juga: Taiwan Tolak Mi Instan Indonesia, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Mie Sedaap. (Sumber: Kompas TV/Dian Nita)

Ada tujuh kapal pengangkut mi instan yang totalnya mencapai 4.431,96 kilogram (kg).

Di antaranya 4.074,4 kg Mie Sedaap dari Indonesia kemasan cup, 327,6 kilogram Lucky Me dari Filipina kemasan cup dan 56,96 kilogram mi Acecook dari Jepang kemasan cup.

Akibat kejadian tersebut, FDA mengatakan bahwa petugas bea cukai akan meningkatkan persentase sampel pemeriksaan makanan impor dari Indonesia yang semula lima hingga 10 persen menjadi sekitar 20 persen.

FDA menambahkan, semua barang makanan dan minuman yang ditolak masuk Taiwan karena tidak memenuhi standar akan dikembalikan atau dimusnahkan.



Sumber : Surya, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x