Profil Lord Adi, Pemegang Top 3 Masterchef Indonesia Season 8, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Suhaidi Jamaan atau yang biasa dikenal sebagai Lord Adi merupakan peserta program Masterchef Indonesia Season 8 yang seringkali disorot.

Kemampuannya yang mumpuni dalam memasak dengan pembawaan yang unik, membuat Lord Adi menjadi favorit pemirsa Masterchef Indonesia S8.

Profil Suhaidi Jamaan ternyata bukan orang sembarangan.

Ia datang dari Jorong Guguak, Nagari Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat. Sebelum mengikuti kompetisi Masterchef, Adi merupakan petani cabai.

Ia pernah membawakan cabai segar dari hasil panenannya sendiri untuk ketiga juri, Chef Juna, Chef Renata, dan Chef Arnold.

Pria kelahiran 2 September 1979 itu pernah merantau di Malaysia selama 30 tahun dan baru kembali setelah akan menikah dengan perempuan Minang.

Baca Juga: Lord Adi MasterChef Jadi Sorotan, dari Cara Masak Barbar hingga Abaikan Chef Arnold

Ia mengungkapkan mulai tertarik dengan memasak karena sejak kecil telah membantu ibunya menjual gorengan dan nasi padang.

Kemampuan memasak Lord Adi yang sering diacungi jempol oleh juri Masterchef ternyata didapatnya dari pengalaman yang berharga.

Adi pernah bekerja di sebuah restoran selama 3 tahun. 

"Gue pernah bekerja di restoran pada tahun 1999 sampai 2002," kata Lord Adi dikutip dari Youtube lord of mic8, Senin (23/8/2021).

Di situlah ia diajari oleh seorang chef dari Italia yang memberikannya banyak sekali pelajaran tentang memasak.

Sosok chef Italia tersebut adalah Ricky Palanty.

Di mata Adi, chef Ricky adalah seorang yang memiliki kemampuan sangat hebat dan yang mengajarkannya sepenuh hati dari zero to hero.

"Tiga tahun pengalaman yang cukup sempurna karena gue bekerja dengan seorang chef dari Italy yang memang gila," imbuhnya.

Sayangnya, Lord Adi harus pulang dan gagal melaju ke babak grand final Masterchef Indonesia Season 8.

Baca Juga: Lord Adi Tak Lolos ke Grand Final MasterChef Indonesia, Netizen: Tetap Juara di Hati Kami

Ia harus pulang karena gagal membuat desert (makanan penutup) yang justru terasa asin.

Meski begitu, kemampuan Lord Adi telah diakui oleh peserta lain seperti Jesselyn yang menganggapnya seorang legenda. 

"Ga tau mau ngomong apa lagi, tp pak adi, i assure you, kamu telah membuat a new story, a new legend, a new standard di Masterchef Indonesia," kicauannya di Twitter.