Kompas TV entertainment musik

Menikmati Musikalitas Wunderkind, Band Rock Tanah Air yang Digawangi Anak-Anak SD

Kompas.tv - 13 April 2021, 13:38 WIB
menikmati-musikalitas-wunderkind-band-rock-tanah-air-yang-digawangi-anak-anak-sd
Wunderkind, band rock tanah air yang digawangi anak-anak SD (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Bibit unggul dunia musik tanah air lahir lewat sebuah band bernama Wunderkind. Bukan sembarang band, Wunderkind dibentuk oleh lima anak yang masih duduk di kelas III sampai V bangku sekolah dasar (SD).

Wunderkind mengaransemen ulang lagu The Hard Knock Life yang merupakan soundtrack film Anne (1982). Video klip yang diunggah ke akun media sosial mendapat respons positif dari warganet.

Banyak yang tercengang dengan performa band yang digawangi Aisha Dama Candrika (vokal-Yogyakarta), Victoria Ilona Asandra, (gitar-Salatiga), Tata Early (bass-Jakarta), Biel Abrar (gitar-Jakarta), Mika (drums-Depok, Jawa Barat).

Musikalitas mereka tidak kalah dengan orang dewasa. Alunan musik yang diusung dalam kemasan genre rock progressive.

Baca Juga: Siska, Gadis Drummer Penjaga Ritme Band Rock

Uniknya, para personel tidak pernah bertemu secara langsung. Pandemi Covid-19 membuat mereka berinteraksi hanya melalui media sosial dan melakukan rekaman serta pembuatan video klip secara online atau daring dari kota asal masing-masing.

Lantas bagaimana mereka bisa saling kenal dan bersepakat untuk membentuk sebuah band?

Wunderkind berawal dari perkenalan Vicky dan Tata di media sosial. Saat itu keduanya saling  membuat cover lagu band Dream Theater.

Vicky dan Tata saling unjuk diri via akun Instagram pribadi. Memiliki minat musik yang sama, Vicky dan Tata pun memutuskan untuk berkolaborasi membuat cover lagu Dream Theater yang berjudul Metropolis Pt 1.

Kerjasama Tata dan Vicky berlanjut. Tata mengajak Vicky ikut dalam proyek aransemen ulang lagu The Hard Knock Life. Ketika itu, Tata sudah berencana membuat cover lagu itu bersama vokalis Aisha yang berada di Yogyakarta.

Aisha dan Tata berkenalan melalui ajang pencarian bakat "Di Atas Rata-Rata" (DARR) yang digelar oleh komposer Erwin Gutawa.

Selain Vicky, posisi pemain gitar dalam grup Wunderkind juga diisi oleh Biel Abrar (8) yang juga merupakan adik kandung Tata.

Setelah beberapa waktu mencari drummer yang tepat, grup ini akhirnya memperoleh drummer yang bernama Mika. Perkenalan personel Wunderkind dengan Mika melalui kenalan dari orang tua Vicky.

Wunderkind, band rock tanah air yang digawangi anak-anak SD (Sumber: istimewa)

“Saat mau kolaborasi aransemen lagu The Hard Knock Life, saya bilang ke ayah saya, ayah saya bilang, kenapa tidak bikin band sekalian, akhirnya kami putuskan untuk bikin band,” ujar Tata, Selasa (13/4/2021).

Proses perkenalan yang singkat sejak Desember 2020 akhirnya melahirkan band Wunderkind pada 24 Januari 2021.

Sebenarnya, ada lima kandidat nama band yang diusulkan masing-masing personel. Wunderkind dipilih karena dirasa mewakili usia mereka yang masih sangat belia. Nama tersebut juga terpilih setelah melewati semacam polling yang dilakukan di media sosial.

Aransemen The Hard Knock Life versi Wunderkind digubah oleh Cheris Cierra, ayah Tata dan Biel. Setiap personel memperoleh partitur untuk dipelajari.

Setelah melalui proses belajar selama beberapa waktu, masing-masing personel mulai merekam bagian masing-masing berdasarkan petunjuk lagu yang telah dibuat.

Vicky, misalnya, sempat merekam part gitarnya di sebuah studio rekaman di Salatiga. Namun karena hasilnya belum maksimal, ia pun melakukan rekaman ulang di rumahnya sendiri.

“Recording-nya beberapa kali, masih ada tempo yang enggak pas lalu direkam lagi, setelah itu ambil video dan diedit,” kata Vicky.

Baca Juga: Grup Band Rock Queen Gelar Tur Eropa

Proses rekaman di rumah juga dilakukan oleh Tata dan Biel untuk mengisi bagian bass dan gitarnya. Sedangkan untuk bagian drum rekamannya dilakukan oleh Mika dengan cara menyewa sebuah studio di Jakarta.

Materi-materi yang telah selesai direkam selanjutnya dikirim ke Cheris untuk disatukan. Proses rekaman vokal baru dilakukan Aisha setelah seluruh rekaman bagian instrumen selesai.

Proses mixing dan balancing dilakukan oleh Cheris di studio sekaligus tempat tinggalnya di Jakarta Timur.

Dalam waktu dekat, Wunderkind akan membuat lagu sendiri yang proses penulisannya dikumpulkan dari ide masing-masing personel.

Namun, selama proses pembuatan lagu karya sendiri, mereka juga tetap membuat sejumlah cover lagu dari beberapa musisi yang mereka idolakan untuk melatih kekompakan mengingat lokasi tempat tinggal para personel band ini berjauhan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x