Netizen Ngeluh Sulitnya Dapat Tiket Kereta Mudik, Rela 3 Hari Begadang Ikut War Tiket

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sistem antrean yang diterapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada pembelian tiket kereta mudik Lebaran tahun ini banyak diprotes masyarakat. Di kolom komentar media sosial KAI, mereka mengeluhkan sulitnya mendapat tiket mudik pada tahun 2024 ini.

Sistem antrean diterapkan karena tingginya minat masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api. Pengguna yang membeli tiket secara online, akan diarahkan masuk ke Waiting Room untuk menunggu giliran mereka melakukan transaksi. 

Jika pengguna keluar Waiting Room sebelum gilirannya tiba, mereka akan keluar dari sistem dan harus mulai dari awal lagi. 

Masyarakat pun membandingkan dengan sistem tahun lalu yang tidak ada antrean sehingga lebih mudah. Ada juga yang meminta KAI segera merilis kereta tambahan, agar pengguna bisa mendapat tiket kereta mudik. 

Baca Juga: Ini yang Terjadi jika Keluar Waiting Room saat Antre Beli Tiket Kereta Mudik Secara Online

"Inih saya alami min,,,saya g keluar dr sistem waiting room cuman kok setelah selesai waiting room PGN menambahkan penumpang itu g bisa,,, penumpang tidak terdaftar mau gamau saya harus dr awal Ig min,,,itu ko bisa bgtu ya min?," tulis akun @neyli**** di akun Instagram resmi KAI, dikutip pada Minggu (25/2/2024). 

@Miinnn.... Aku udah begadang 4 hari 4 mlm utk war tikett... Tapi zonk. Kapan launcing tiket tambahan?," tulis akun @yanti_dartosuk****.

"Bener2 gila min susah bener tahun ini dapet tiketnya... Udah stanby jam 00.00 hasil ttep ga dapat tiket padahal udah isi data penumpang palah not set avaible terus gtu," ujar akun @khairina****.

"Saya 1 hari 4x sperti itu smpe tiket habis, hari brikutnya pun sama,... Pdhl TDK trkndala data, Krn pake wifi...ini aneh bnget," ungkap akun @oh_ha****. 

Baca Juga: KAI Buka Penjualan Tiket Kereta Mudik di Hari H Lebaran Mulai Hari Ini

"Saya sdah 3 hari begadang tapi tdk dapet² kak udh nunggu waiting room tapi pas masuk udh habis kak, yg tahun ini susah sekali kak untuk pembeliannya," tutur akun @kim_g****.

Menanggapi hal tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Menurut Joni, para pengguna kesulitan mendapat tiket karena memang saat itu terjadi lonjakan traffic access pemesanan tiket.

"Disamping itu kami juga menyampaikan ucapan terimakasih atas tingginya animo masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket kereta api," kata Joni saat dihubungi Kompas.tv, Minggu (25/2). 

Joni menyampaikan, sebenarnya bukan kali ini saja KAI menerapkan sistem antrean. 

"Sebagai informasi, sistem antrean pemesanan tiket online ini tidak hanya saat periode Lebaran, namun juga pada saat trafik pemesanan tinggi di momen-momen lainnya," ucapnya.