Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Harga Mahal dan Stoknya Langka, Jokowi Perintahkan Banjiri Pasar dengan Beras Bulog

Kompas.tv - 12 Februari 2024, 14:06 WIB
harga-mahal-dan-stoknya-langka-jokowi-perintahkan-banjiri-pasar-dengan-beras-bulog
Foto ilustrasi beras. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan jajarannya untuk membanjiri pasar dengan beras cadangan Bulog. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan jajarannya untuk membanjiri pasar dengan beras cadangan Bulog. Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (12/2/2024). 

"Pagi ini, pagi-pagi sekali Pak Presiden mengundang beberapa menteri terkait. Menkeu, Mendag, Setkab, Setneg, Menteri BUMN, Kepala Bapanas, Menko Perekonomian, Dirut Bulog. Hal yang dibahas hari ini adalah mengenai isu perberasan nasional. Jadi kami ditugaskan hari ini untuk mendistribusikan stok Bulog yang ada di Bulog ke pasar," kata Arief kepada media seperti dilaporkan Tim Liputan KompasTV, Senin (12/2). 

Ia menjelaskan, usai rapat dengan Jokowi, pihaknya bersama Dirut Bulog dan Menteri BUMN akan mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang. Tujuannya untuk memastikan bahwa bongkar beras dari pelabuhan dikirim langsung ke Pasar Induk Beras Cipinang dan bisa langsung didistribusikan ke masyarakat. 

"Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi di atas 34.000 ton. Dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan modern market. Sekali lagi, perintahnya adalah banjiri pasar," ujarnya. 

Baca Juga: Bapanas Sebut Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern Bukan karena Program Bantuan Pangan

Seperti diketahui, saat ini memang terjadi kelangkaan beras di ritel moderen. Dimana beras premium dijual seharga Rp15.000 per kg dalam kemasan 5kg. Beras premium ini jadi pilihan masyarakat karena kualitasnya sesuai dengan harganya.

Sedangkan beras-beras yang dijual di pengecer tradisional, harganya paling murah Rp12.000 hingga Rp13.000 per liter namun kualitasnya seringkali tak sesuai harganya. 

Saat ditanya wartawan soal kelangkaan beras premium, Arief Prasetyo menyebut hal itu terjadi karena masalah distribusi. Sehingga tugas pemerintah saat ini adalah memastikan pasokan beras Bulog sampai ks pasar moderen maupun pasar tradisional. 

Di sisi lain, para peritel moderen mengaku stok beras premium di toko mereka berkurang karena mereka tak mampu beli dalam jumlah banyak. Lantaran harga dari produsen juga sudah mahal. Mereka pun meminta pemerintah menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) agar mereka juga bisa menaikkan harga jual ke konsumen. 

Baca Juga: Bantuan Beras 10 Kg Disetop, Kenali Bedanya dengan Bansos PKH, BLT El Nino, BPNT, hingga Banpres

Arief mengatakan, pihaknya akan membicarakan hal itu dengan para peritel. 

"Jadi izinkan kami bekerja sama dengan seluruh peritel yang ada. Pagi ini saya bersama teman-teman dengan Bulog, kenudian peritel-peritel untuk membahas ini semua untuk mengisi pasar ritel," tuturnya. 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkap penyebab kenaikan harga bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng lantaran mereka juga sudah mendapat harga yang tinggi dari produsen.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x