Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Citilink Gelar Penerbangan Langsung Perdana Kunming-Batam, Angkut 133 Penumpang

Kompas.tv - 21 Januari 2024, 15:48 WIB
citilink-gelar-penerbangan-langsung-perdana-kunming-batam-angkut-133-penumpang
Sebanyak 133 penumpang penerbangan perdana dari Kunming, China, tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/1/2024) pagi. Mereka tiba dengan menggunakan maskapai Citilink dan disambut water salute. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

Dengan adanya penerbangan internasional dari Batam menuju China atau sebaliknya, diharapkan dapat membuka peluang bisnis dan investasi di sektor pariwisata, perdagangan dan industri. 

Serta memberikan peluang dan pengalaman baru kepada pelanggan untuk menjelajahi destinasi menarik di kedua negara.

Baca Juga: Jelang HUT ke-75, Garuda Indonesia Gelar Promo Tiket Pesawat Tujuan Domestik dan Internasional.

"Penerbangan ini ke depan akan menjadi penerbangan reguler internasional dari dan ke China," ucapnya. 

Meningkatnya pengunjung dan konektivitas ini juga berpengaruh pada permintaan berbagai layanan dan produk, sehingga berpotensi meningkatkan peluang usaha di kawasan tersebut.

"Selain itu aksesibilitas masyarakat Batam dan sekitarnya ke berbagai destinasi Internasional juga dapat dilakukan dengan mudah dan efisien tanpa perlu terlalu banyak waktu untuk transit di negara lain terlebih dahulu," tambahnya. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan kunjungan 1-1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) China pada 2024.

Kemenparekraf melihat ada pola baru berwisata warga China, yaitu 65 persen dari mereka adalah anak muda dengan durasi berwisata lebih panjang dan menyukai kegiatan petualangan, alam, dan kultur.

Baca Juga: Per 1 Februari 2024, Pembayaran Damri Bandara Soekarno Hatta hanya Bisa Non Tunai

Karakter baru itu terlihat berkat bantuan internet, terpantau para wisman China lebih betah mendatangi objek pendakian, petualangan di alam, dan menyelam, di mana objek-objek itu tersebar tak hanya di Bali.

Mereka juga datang tidak hanya saat musim liburan pertengahan dan akhir tahun, melainkan empat musim.

Untuk penerbangan langsung paling potensial, Kemenparekraf menyebut Shanghai, Guangzhou, dan Beijing, disusul bagian Hong Kong dan Taiwan.

Hingga saat ini diketahui jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia khususnya Bali, masih menduduki posisi keempat di bawah Australia dan India. Kondisi itu diperkirakan karena warga China yang melakukan perjalanan ke luar negeri belum pulih 100 persen.

Seperti Indonesia, sebagian besar warga China diarahkan untuk berwisata ke dalam negeri. Sehingga sepanjang 2023, baru 40 persen dari mereka yang ke luar negeri, dan angkanya sekitar 10 juta orang menurut catatan Kemenparekraf.


 




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x